"Eoma jangan tinggalkan aku hiks... eoma hiks...jangan pergi eoma.. aku mohon jangan pergi..hiks.. hiks.. eoma!!!!!!!!!!!!!!!!!!"............
Huftt.... swara nafas berderu memenuhi seisi kamar milik yoongi ia baru saja memimpikin mimpi-mimpi yg sebelumnya pernah ia
alami"Sial!! Aku memimpikannya lagi arghhhh!!!,aku mengambil segelas air yang tak jauh dari ranjangku dan mulai meneguknya sampai tak tersisa setetespun tak sengaja gorden dikamar ini tersingkap terkena angin malam yg memperlihatkan bintang-bintang yg menghiasi malam ini"
Yoongi melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya tapi matanya menyipit tak kala lampu dirumah bersebrangan dengan rumahnya ini masih menyala di tengah malam seperti ini
"Apa yang dilakukannya di jam-jam seperti ini? Apakah dia tidak bisa tidur? Aishhh apa yang kupikirkan"
Tak lama kemudian keluarlah yeoja dengan menggunakan piama doraemon. Ia meletakan tangannya di pinggiran balkon dengan wajah menengadah ke atas langit.
"Wae???! Wae???! Aku!! Apa salahku??! Kenapa mereka meninggalkanku???! Kenapa tuhan??!"
Bersamaan dengan ucapannya tadi turunlah cairan bening membasahi pipinyaSedangkan disisi lain yoongi terdiam memandangi yeoja didepan sana yang tak lain adalah yeonjung
"Jeon yeonjung....."gumannya
_
_
_
_Hal yang paling membosankan bagi yeonjung adalah ketika jamkos,seperti saat ini. Mungkin bagi sebagian siswa jamkos adalah bagian bersekolah yang paling menyenangkan tapi tidak bagi yeonjung
Yeonjung sibuk melihat teman-temannya yang asik bersenda gurau tapi sedetik kemudian wajah sendunya kembali terlihat lalu menekuk sikunya sebagai bantalan kepala dan memalingkan wajahnya kearah jendela melihat daun-daun berguguran sejenak menghilngkan rasa sedihnya
Sebenarnya yeonjung tak pernah melihatkan wajah sedihnya kebanyak orang karena dia tak mau terlihat sangat menyedihkan
"Pabo.."
Satu kata terucap dengan mulusnya dari bibir yeonjung itu membuat seseorang disampingnya meloloskan swaranya"Bukan kau yang bodoh,tapi mereka"
Ucap yoongi dengan posisi seperti yeonjung tapi berlawanan arahDan tentu saja hal tersebut membuat yeonjung memutar kepalanya kearah yoongi
"Hei kau berbicara padaku??"
Tanyanya kepada namja yang sedang memunggunginya sekarang ini"Tentu saja bego" balasnya kesal
Hei ada apa dengannya baru saja dia mengatakan bahwa aku tidak bodoh tapi sekarang malah mengataiku bego,bukannya sama saja. Heol ingin sekali yeonjung mencincang tubuh yoongi
"Yak.... kau mengatiku bego!!!!"
Geram yeonjung tangannya bersiap malayang ke punggung yoongi tapi itu tidak terjadi takala tangan pucat tersebut menahan tangan yeonjung dan membalik posisinya yang sekarang menghadap ke yeonjungHal tersebut membuat yeonjung terdiam dan malah menatap manik yoongi,hingga swara yoongi menghentikan aksinya
"Sudah jelas-jelas di bangku ini cuma ada kita berdua lalu siapa lagi yang aku ajak bicara selain kau"
tutur yoongi dengan menepuk jidat yeonjung pelan tapi terasaYeonjung yang dilakukan seperti itu mengelus pelan jidatnya
"Apoo... jangan seenaknya nepuk jidat orang!!" Sungut yeonjung sengit
Yoongi terkekeh pelan
" itu agar begonya berkurang" ucapnya
"Aishh menyebalkan" guman yeonjung pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
IM FINE
Teen FictionAku baik baik saja jangan khawatir semua kesedihan dan bekas luka sekarang menjadi kenangan lama Jeon yeonjung❤