1. Mask

94 2 2
                                    

Kring!!!!!!
Suara alaram dari jam beker menggema di kamar seorang yeoja,yeoja tersebut bangkit dari zona ternyamannya untuk bergegas mandi dan memakai seragam sekolahnya setelah selesai dengan acara mandi dan memakai seragam ia turun untuk membuat sarapan untuk dirinya sendiri ya maklumlah hanya ada dia di rumahnya karena kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai sejak 2 tahun yang lalu dan hal ini membuatnya untuk mandiri dalam melakukan segala hal. Walaupun ia ditinggal kedua orang tuanya tapi segala kebutuhannya terpenuhi karena mereka rutin mentansfer uang bulanan ke rekeningnya meskipun masing-masing diantara mereka sudah mempunyai kehidupan baru.

Ia pun keluar rumah dengan memasang wajah ceria dan memberikan senyuman yang manis kepada setiap orang. siapa yang tidak tau gadis bermarga jeon ini yang selalu ramah, ceria,baik dan suka membantu tetangga disekitarnya begitulah pujian yang sering dilontarkan beberapa orang-orang disekitarnya.

Aku pun duduk di kursi paling belakang bus yang sedang aku tumpangi saat ini sambil mendengarkan lagu dengan eorphone
"Yak yeonjung!!" Sontak aku terkejut karena tiba-tiba pundak ku ditepuk dengan sangat keras...
"ahhh appo"
rintihku sembari memegangi pundakku.aku menoleh kesamping dan ternyata wendy teman satu kelasku
"ada apa ucapku"
sambil tersenyum menahan perih di pundakku karena bekas pukulannya tadi.
"Aku pinjam pr mu apakah kau sudah selesai??"
tanyanya.
"Ohh tentu kataku sambil membuka tas untuk memberikan buku kepada wendy"
"Nahh begitu kan jadi aku enggak susah-susah mengerjakannya"

ucapnya sembari smrik dan duduk di bangku paling depan.

Skipp....
Bel tanda istirahat sudah berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin mengisi perut mereka tetapi aku?? Aku hanya duduk dibangku ku sendirian karena tidak ada satupun siswa di kelas selain aku,aku sudah terbiasa sendiri tak memiliki teman tak bersama orang tua kadang aku berfikir seburuk itukah diriku sampai tidak ada satupun siswa yang menjadi temanku kenapa semua orang menjauhinya apakah aku seperti bakteri jika mereka dekat-dekat dengan ku repotasinya akan hilang.menurutnya orang-orang yang peduli dan mengakui keberadaannya
Hanya tetangga-tetangga di sekitar rumanya itupun tak semuanya hanya ada beberapa saja. Ia pun menoleh ke arah jendela melihat langit yang biru dan cerah  kemudian ia tersenyum lebar tak apa-apa yeonjung kau gadis yang kuat ya gadis itu bernama yeonjung dia menyemangati dirinya sendiri supaya tidak berlarut-larut dalam kesedihannya. Tak lama kemudian bel tanda istirahat selesai berbunyi murid-murid mulai masuk kelasnya masing-masing setelah itu saem kim memasuki kelas untuk memulai pelajaran jam berganti jam akhirnya pelajaran usai juga siwa-siswa lainnya bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing tak terkecuali yeonjung. Ia keluar dari gerbang sekolah seorang diri dan bersiap menuju halte bus untuk pulang menuju rumahnya

××××××××××××
Sesampainya di rumah yeonjung langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri setelah selesai ia kemudian membuka buku pelajarannya untuk mengerjakan pr nya. 2 jam kemudian ia selesai dengan belajarnya,tiba-tiba perutnya meraung-raung minta diisi

Ahkk perutku keluh ku aishhh pantas saja meraung-raung aku kan hanya memakan sepotong roti tadi pagi ahh sebaiknya aku ke dapur dan membuat makanan untuk diriku sendiri. Ketika membuka lemari es...zonkkk omoo aku lupa jika persediaan makanan ku habis aishhh kesalku kemudian aku menuju kamar untuk mengambil dompetku tak lupa aku menyambar hoodie berwarna merah kesukaanku setelah itu aku keluar menuju supermarket terdekat

Setelah selesai mencari apa yang aku perlukan akupun melangkahkan kakiku menuju kasir setelah selesai aku berjalan menuju rumahku tapi ketika melewati taman mataku tak sengaja melihat seorang anak kecil terduduk sendiri sambil menundukan kepalanya aku menghampirinya dan menepuk pundaknya pelan hey apa yang sedang kamu lakukan di taman malam-malam begini??tanyaku tapi tiba-tiba anak kecil tersebut memelukku akupun kaget tapi detik selanjutnya membalas pelukannya

"Hikss.. eon aku tersesat hiks.. appa dan eomma ku hikss pasti sedang mencariku hiks... aku terpisah dengan mereka hiks... "

"Apa...." kemudian aku melepas pelukanku dan beralih mengusap bekas airmata anak tersebut..

"shutt
uljima... tenanglah eonni akan membantumu mencari orangtuamu"

Seketika anak tersebut  berhenti menangis
"jinja" mata anak tersebut langsung berbinar aku pun menganggukan kepalaku dan tersenyum

"nah sekarang dimana alamat rumahmu apakah kau mengingatnya?"

Anak tersebut menggelengkan kepalanya bertanda tidak tau tapi detik selanjutnya
"emm tapi aku tak sengaja menemukan ini mungkin ini punya orangtuaku"..... ucapnya sembari memberikan kartu nama tersebut ke yeonjung

Aku menerima kartu nama tersebut dan mencari nomor teleponnya dan selanjutnya aku menghubungi orangtuanya

"Yobosaeyo"

"-----------"

"ia sedang bersamaku di taman"

"-----------"

"Ndee"

"Mereka sedang perjalanan kemari" ucapku kepada anak kecil tersebut sambil mengacak rambutnya

"Gomawo eonni" kemudian memeluk yeonjung

"Heheheh nee"
ucapku sembari membalas pelukannya
"namamu siapa"??

"Namaku kim nara" ucap gadis kecil tersebut sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya

"Namaku jeon yeonjung" kataku sembari menerima uluran tangan gadis kecil tersebut
"kau bisa memanggilku eonni"

20 menit kemudian datanglah kedua orangtua nara...
"yak nara ya .... maafkan eomma dan appa nee"
ucap kedua orangtua tersebut sambil memeluk erat anaknya

Hatiku menghangat melihat nara bertemu kembali dengan kedua orangtuanya

"Untung tadi ada eonni yeonjung yang membantuku"
ucap nara sambil menunjuk yeonjung...
"Ahhh terima kasih nak sudah menolong nara" ucap ibu nara kemudian ia mengambil beberapa uang untuk diberikan kepada yeonjung

"Ahhh nee nyonya..."
Tidak usah nyonya ucap nara sambil mengibaskan tangannya saya
"menolongnya dengan iklhas lagi pula ini kewajiban kita sesama manusia untuk saling menolong" ucap nara sambil tersenyum

"Kau baik sekali nak kalau begitu terima kasih banyak" kata ibu nara sambil membungkuk kemudian yeonjung membalas membungkuk "kalau begitu kami pamit pulang dulu"

"Nee" ucap yeonjung sambil membungkuk

Tinggalah nara seorang diri ditaman tersebut kemudian ia mendudukan dirinya di bangku taman tersebut dan wajahnya mengadah ke atas melihat langit dengan bintang-bintang yang menghiasinya. Setetes cairan bening lolos begitu saja di pipi mulusnya appa eomma aku merindukan kalian lupakah kalian jika ada aku disini hiks... kalian semua jahat aku disini sendirian hiks... kesepian tanpa seorang teman hiks... semua orang tak menganggap keberadaanku hiks... aku berjuang sendiri melawan rasa takut hiksss tak bisakah kalian semua mengerti hiks... aku lelah dengan semua ini hiks... tapi bagaimana lagi aku harus bertahan aku tidak punya siapa-siapa lagi hiks...dan kemudian diiringi dengan isakan yang memilukan.

Itulah yeonjung  dia selalu ceria dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya dan selalu kuat.
  kecerian dan kegembiraannya hanyalah topeng semata untuk menutupi kepedihannya ia selalu mengucapkan kata baik-baik saja tapi sebenarnya jauh dari kata itu ia sangat rapuh....

Tanpa yeonjung sadari ada seorang namja memperhatikannya dari balik pohon yang tak jauh dari tempatnya duduk.

     Tak halnya dengan bunga mawar
           Setiap orang hanya melihat keindahannya saja tanpa melihat duri
                   Yang mengelilinginya🍁
             



Anyeong gaesss ini ff pertama ku mohon dukungannya ya😊jangan lupa vote dan komen karena komen kalian penyemangat aing dan mungkin typo bertebaran diman-mana maklum karena author manusia biasa😅 see you nex chapter😍😍😘❤

IM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang