"Mereka yang pantas kau anggap sahabat, mereka yang menganggap dirimu sahabat."
🐜
🐜
🐜'LIS'
"YAAAK!!! PAAARRKK JIISUUNG!!" Suara itu keluar dari belah bibir perempuan yang beberapa menit lalu sedang membersihkan tubuhnya.Ya, Choi Hye Hwa.
"Letakkan ponselku, Jisung-ah!" Hye Hwa yang masih memakai bathrobenya menghampiri Jisung yang tengah duduk di tempat tidur sambil memainkan ponsel milik Hye Hwa, entah apa yang ia lihat.
"Tidak mau" Jisung menyembunyikan ponsel Hye Hwa di balik tubuhnya.
"Isshh, berikan padaku!" Hye Hwa mencoba mengambilnya.
Hye Hwa yang tengah mencari celah agar ia dapat mengambil ponselnya dari tangan ajaib Jisung.
Sedangkan Jisung, ia sibuk menghindarkan ponsel itu dari pemilikinya.
Terlalu sibuk dengan acara mereka, hingga tidak sadar jika posisi mereka sedikit– errr ambigu.
Jisung yang jatuh ke belakang, hingga posisinya tiduran dengan kaki yang menggantung ke bawah.
Dan Hye Hwa yang berada di atasnya dengan posisi membungkuk.
Ingatkan Hye Hwa jika ia masih menggunakan bathrobe saja.
Lama mereka bertatapan, hingga...
DUAGH!!!
Hye Hwa menendang selangkangan Jisung dengan dengkulnya, yang mana membuat sang empu kesakitan dan akhirnya melepas ponsel milik perempuan bermarga Choi ini.
"Rasakan itu!" Hye Hwa berjalan ke arah lemari untuk mengambil bajunya dan meletakkan ponselnya pada lemari tersebut.
"Kau.. keluarlah! Aku ingin berganti pakaian" Hye Hwa menyuruh laki-laki yang masih saja mengeluh kesakitan itu.
"Keluar ku bilang Jisung-ah!" Perempuan itu kembali menyuruh Jisung.
"Cih" Jisung berjalan menuju pintu kamar Hye Hwa, dengan susah payah. Nyeri pada selangkangannya masih cukup terasa.
Sebelum benar-benar keluar, ia memutar tubuhnya
"Jangan jatuh terlalu dalam pada pesonanya" setelah mengatakan itu, Jisung keluar begitu saja dari kamar Hye Hwa.
Meninggalkan gadis itu dengan wajah yang terlihat kebingungan dengan apa yang laki-laki tadi katakan.
'Pesonanya? Siapa?' pikir perempuan itu.
-
Terlalu malas memikirkan perkataan Jisung lama-lama, gadis itu memilih mengganti pakaiannya dan menyusul laki-laki tadi ke bawah.
'LIS'
"Eomma, Jisung ke mana?" Hye Hwa turun dengan sweater putih ukuran besar dan celana pendek bahannya yang berwarna senada, sambil membawa sisir dan handuk yang ada dikepalanya itu."Jisung? Ada di ruang tengah sedang menonton TV dengan kakakmu" Ibu nya membalas perkataan anaknya itu sambil menyiapkan kue untuk anak sahabatnya itu, yang sudah ia anggap sebagai anaknya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ʟᴏᴠᴇ ɪs sᴀᴄʀɪғɪᴄᴇ; ɴᴄᴛ ᴅʀᴇᴀᴍ
Fanfiction"Kau bilang, kau mencintaiku bukan?" "Iya, tentu saja" "Kalau kau mencintaiku, jauhi aku" Bahasa baku - semi baku✔ Murni dari otak sendiri✔ Kalo ada cerita yang sama, itu ga sengaja☺ Jangan salah lapak⚠ Jangan ada war di work ini⚠ Enjoy✔