44

1.9K 177 5
                                    

Sehun berdiri di depan toilet kamar mandi perempuan, pundaknya bersender dengan santai ke dinding. Entah sudah berapa kali ia menghela napasnya untuk hari ini,

"Hei-"

Sehun panggil seorang cewek yang baru saja keluar dari sana, begitu berbalik tentu saja dia kaget melihat sehun. Dia hendak lari, tapi sehun menahannya

"Ada yang mau gue omongin sama lo, lo mau semuanya beres kan?"

Sehun bicara sebaik mungkin, tanpa ada emosi disetiap perkataannya. Dia bicara dengan tenang. Cewek itu diam, jadi sehun lepaskan tarikannya.

"Ikut gue"

Katanya

Sehun bawa dia ke ruang seni, tempat paling aman untuk berbicara tanpa diketahui orang lain yang mungkin saja kepo berat jika tahu sehun bicara berdua saja dengan seorang perempuan di sekolah. Chanyeol contohnya.

"Gue tau kok, lo yang udah ngambil barang-barang jean, juga yang ngunci dia dikamar mandi. Lo tau kan gue bakal lakuin apa sama orang-orang yang udah bikin emosi gue naik? Lo pasti tau-"

Dia masih saja menunduk, sehun baru sadar kalau dia semenakutkan itu dihadapannya. Apa dia begitu menakutkan untuk dilihat?

"-Tapi jean udah bikin gue janji, gue ga bakal lakuin hal-hal aneh sama lo. Tapi gue juga mau tau, kenapa lo lakuin itu sama jean?"

Sehun terawang raut wajahnya yang semakin gelisah, dia sama sekali tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan sehun. Jadi sehun coba tebak saja,

"Atau lo benci sama gue?"

"Bu-bukan"

Katanya sebari menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat

"Jujur aja, jean bukan tipe orang yang bakal bikin masalah sama orang kaya lo, dia bahkan ga pernah bikin masalah duluan kalau dia ga dipancing"

"Jadi maksudnya gue yang bikin masalah duluan?"

"Jadi gue pikir, mungkin lo ada masalah sama gue? Gue ga tau apa, tapi kalau lo ada masalah sama gue, kenapa ga langsung ke gue?"

Dia diam lagi

"Gue tau kok, lo cewek yang baik. Jadi lo pasti punya alasan lakuin hal ini, gue ga bakal maksa lo jawab, gue-"

"Darimana lo tau gue cewek yang baik padahal sama sekali ga kenal sama gue?"

"Sera kan?"

Tanya sehun, membuat dia menatap sehun tak percaya. Akhirnya dia menatap sehun dengan tatapan yang ingin sekali sehun lihat darinya, tatapan khawatir.

"Sorry yah, tapi gue bukan stalker dan gue juga ga sebego itu buat ga tau nama temen sekelas gue sendiri. Lo tahun lalu satu kelas sama gue kan?"

Dia masih menatap sehun,

"-Hal yang paling gue inget adalah lo anak pinter, cewek baik kesukaan guru-guru. Lo kenapa lakuin hal ga bermoral kaya gini dan bikin semua yang gue hormatin soal lo buyar gitu aja?"

Sehun memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya, kalau bukan cewek tangannya pasti sudah otomatis meluncur ke wajahnya.

"-gue ga bakal buat lo dikeluarin dari sekolah, tapi lo cuma punya satu syarat. Jangan pernah muncul lagi di depan jean, jangan pernah ikut campur lagi soal hubungan asmara gue. Kita ga sedeket itu kan sampe lo bisa tentuin siapa cewek yang boleh dan ga boleh jadi pacar gue?"

Sehun awalnya hendak pergi darisana, tapi sera mendadak mengeluarkan suaranya saat Sehun sudah pergi melintasinya

"Lo ga keberatan kalau jean deket sama cowok-cowok populer sekolah ini?"

CHASE ME (OH SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang