(1)

18 4 0
                                    

Silla pov-

aku berjalan menuju kantin bersama Isy, sesampaiku dikantin aku langsung mencari tempat untuk ku dan Isy tentunya juga Jia.Dan aku sekarang berada pada meja ke 2 dari belakang, selagi menunggu Jia untuk menagih janji nya kami,aku dan Isy sedikit  mengobrol dan tertawa untuk beberapa hal yang menurut kami cocok untuk dibicarakan.

"Assalamualaikum sahabat sahabat gue yang hari ini cantik jelita bak bidadari keseleo" -Najia sedikit terkikik dengan ucapanya sendiri.

"astaghfirullah" tutur ku dan Isy hampir bersamaan
"kamu tu ya bisanya teriak teriak mulu dah, dasar mulut mercon" sahut ku.

"yeeee bukanya pada jawab salam gue malah ngeledek, jawab salam itu wajib"cerocos Najia-

"eh, waalaikumsalam" sambung ku dan Isy hampir bersamaan.
"lagian kamu tu dateng nyapa yang enak salam juga lembut, ini engga udah teriak teriak kaya mercon uda gitu pake bilang kaya bidadari keseleo lagi" gerutu ku.

"iya iya maap, yaudah mending langsung pesen aja entar gue yang bayarin" Najia- langsung kubalas dengan asiikkk ria dan mata berbinar dari Isy

                       *******

Selesai makan kami langsung bergegas keluar dari kantin dan tentunya semua pesanan sudah dibalas oleh Najiaaa:huyeee.

kami berjalan beriringan di lorong kampus untuk menuju kelas masing masing, dan kami berpisah di depan toilet.Aku dan Najia kearah kiri sedangkan Isy menuju arah kanan.

"good bay" seru kami bertiga bersamaan.

                        *****
Aku dan Najia sampai di depan kelas, kami langsung masuk kekelas dan tak lupa mengucap salam, seperti biasa juga Najia harus berteriak saat mengucap salam -katanya sihh biar pada denger, padal kalo aku salam biasa biasa aja- dan serentak teman teman kami pun menjawab nya.

tp saat kami akan duduk dibangku kami masing masing tiba tiba salah seorang teman kami berteriak
"gaissssss, dosen kita ga dateng hari ini" Andi teman kami-yg entah dapat kabar dari mana dan langsung diberi respon lebay ala-ala teman aku, dan tentunya aku juga.

Aku berpikir mungkin akan bosan bila harus menunggu hingga jam kuliah selesai didalam kelas,jadi aku memutuskan untuk pergi ke rooftop kampus -sendiri,karena yang lain sudah tak ada kegiatan apapun sementara aku ada jadwal kebiasaan sosial-

                         ******
Aku naik di tangga yang menuju rooftop, dan tinggal beberapa anak tangga yang harus ku lewati.
Dan begitu aku sampai ternyata ada seorang laki laki disana yang sedang menatap pemandangan sekitar kampus dan melamun entah memikirkan apa, dan langsung saja niat ku untuk bersantai di sana terurungkan karena tidak baik seorang lelaki dan perempuan yang bukan mahrom berada dalam satu tempat dan tidak ada siapapun disana selain mereka.Saat aku ingin membalikan badan ku untuk pergi tiba tiba ada yang mencegah ku yang ku ketahui tak lain adalah lelaki yang tadi berdiri sambil melamun "tunggu" aku pun menghentikan langkah ku dan langsung membalikan tubuh, dan ya benar lelaki tadi yang mencegah ku dan sepertinya wajah nya tidak asing bagiku...oh ya aku teringat dia adalah lelaki yang tadi pagi kutabrak, lelaki yang membuat jantung ku berdetak abnormal, dan mata itu adalah mata yang membuat ku membeku dalam waktu yang singkat.
"udah puas liatin wajah gue?" tutur nya mengagetkan ku yang ternyata sedari tadi aku terus memandang wajahnya tanpa kusadari
"astaghfirullah, ma....maaf kan  sa..saya" tutur ku sedikit kikuk

Twilight Prince For SillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang