KAFKA

13 1 0
                                    

"Assalamualaikum" salam ku yang ternyata bebarengan dengan Kafka

"Waalaikumsalam" terdengar serentak jawaban mereka

********
Kafka Pov

gue lagi ada di tempat kegsos ni, kegiatan nya juga udah dimulai sejak 15 menit yang lalu, dan gue merasa bosen ga' ngelakuin apa apa karena jadwal yang nerangin materi bukan jadwal gue tapi Silla, ya orang yang baru beberapa jam gue kenal.Sedangkan gue dan yang lain bertugas mengawasi anak anak yang lagi belajar dan mengajari mereka kalau mereka kesulitan menjawab beberapa soal.

jujur gue dari tadi ngelirik² dia gitu gatau kenapa juga sih soal nya gue merasa ada yang beda dari dia ga' tau apaan, trs mata gue juga sih yang salah tiba tiba ngelirik² dia gitu.

dan gue coba cari objek lain untuk ga' liatin dia, dan gue nemu sohib gue -fero- lagi liatin gue sambil melamun kaya nya kaya pengen nanyain sesuatu gitu tapi gue ga tau apaan.Ehhhhh gue baru sadar ga' biasa² dia kaya gitu, dia biasanya cerewet lebay dan suka jailin orang tapi sekarang dia jadi diem diem gini trs kaya banyak yg dipikirin gitu.Gue sihhh seneng ga' ada yang ngrecokin gue lagi tapi gue penasaran sama dia yang berubah drastis gitu dan akhirnya gue coba tanya dia.

"tumbenan lu diem diem aja" tanya gue dengan wajah datar seperti biasa-

"eh..anu...ee itu gpp koq, lagi ngantuk aja " jawabnya seperti berbohong-

"owh" jawabku sambil mengerutkan alis sedikit tak percaya-

*******

"oke,materi untuk hari ini sudah cukup ya adek-adek, dilanjutin besok sama kakak kakak yang laen"

"sekarang kita tutup kegiatan kita hari ini dengan berdo'a, berdo'a menurut keprcayaan dan agama masing masing.Berdo'a dimulai"

terdengar Silla sudah mengakhiri kegiatan hari ini, dan gue seneng banget sebentar lagi gue bakal pulang dan terhindar dari kegabutan macam ini.

setelah kami berdo'a kami segera menyalimi adek adek yang akan kembali kerumah masing².

setelah itu, Silla pamit kepada kami untuk segera pulang.
"maaf temen temen aku ga' bisa lama lama aku pamit pulang dulu udah malem juga, Assalamualaikum" dan dibalas senyuman ada anggukan dan balasan salam dari temen temen yang laen kecuali gue yang membalasnya dalam hati.

dan gue baru inget tadi kan dia kesini bareng gue jadi harusnya dia pulang juga bareng gue, bukan apa apa toh ini juga sudah malam ga' baik buat anak cewek

setelah Silla berpamitan dan keluar gue ikut berpamitan juga "yaudah gaesss gue juga cabut dulu, Assalamualaikum" gue- tetap dengan ekspresi datar

"eh bareng aja, kita juga mau cabut koq, Waalaikumsalam" jawab dito setelahnya baru ngejawab salam dan terkikik

" iya kan gaes? " "iya"

setelah itu kami berjalan keluar bersama untuk pulang, tapi gue udah ga' liat Silla.

dia dimana ya? apa udah pulang? ahhhh yawdah deh kenapa gue yang ribet.batin gue

gue segera berjalan menuju motor, segera menaiki nya tak lupa memakai helm dan langsung putar balik tancap gassss tanpa memperdulikan yang lain sedang berpamit pamitan cipika cipiki

saat gue sampai dipersimpangan jalan untuk menuju jalan raya gue melihat ke halte kiri jalan dan memastikan apakah yang gue lihat adalah Silla yang sedang menunggu bus bersama penunggu lain

tanpa banyak berpikir gue mamberhentikan tepat didepan halte
"naik" titah gue

"ummm aku?" jawab Silla sambil menunjuk dirinya

"iya, cepet" titah gue lagi

"tapi....ummm.....ga' usah deh nanti ngrepotin,"jawabnya kikuk

"gue ga terima penolakan" ucap gue sedikit tegas

gue liat dia menghela nafas pasrah

"iya" ucap nya

********

"makasih udah anterin pulang"terlihat Silla tersenyum tulus

"iya, gue pamit Assalamualaikum"gue segera memutar kunci dan langsung tancap gass.

*********

Silla Pov

setelah sampai dirumah aq langsung menuju kekamar terlihat rumah juga sudah sepi, barangkali mereka sudah tidur.

aku berjalan menaiki tangga dengan langkah gontai, karena keadaan ku yg memang sudah tak menyisakan watt.

"Assalamualaikum Mahy"tak terdengar jawabam dri dlm, mungkin Mahya sudah tidur.

aku langsung masuk kekamar dan ternyata Mahy belum pulang.

"kemana anak itu, jam segini belum pulang"aku meraih tas selempang ku yang tergantung,mencari benda persegi panjang yang notabenya adalah ponsel ku.kucari nama nya pada kontak.

📨📨📨📨📨

To Mahy❤

dimana kamu sekarang√√

12 mnt kemudian

masih perjalanan kak

OK, cepatlah pulang nggk baik anak gadis jam segini belum pulang.bahaya!!!jgn mampir mampir√√

hmmm,iya gk mampir

readdddd

*********45 menit kemudian..

"aishhhhhh kemana Mahy?!seharusnya ia sudah sampai"

"akan ku coba telepon"

📞📞📞📞📞📞📞
Calling To Mahy❤

nomor yang anda tuju sedang tidak aktif tuttttttrtttt
.
.
.
27 panggilan

"argggggh dimana Mahy?!apa terjadi sesuatu dengan nya"

*******

Mahya Pov

"Assalamualaikum"terdengar knop pintu terbuka, menampakkan keadaan sunyi, dg cahaya remang remang.

"kasian ka' Sisil, seharusnya aku tidak membuatnya menunggu"tangan ku terangkat membelai rambut kakak ku yang terurai.

"uhhhhh, kau sudah pulang?!segeralah bersih bersih dan tidur, kutunggu kau besok di meja makan"terdengar kakak ku yang sedikit terusik dalam tidurnya, dan aku terkikik dalam keadaan seperti ini bahkan kakak nya bisa memarahinya.dan aku tau apa yang akan terjadi besok.

"pindah lah ka' kau tertidur di bangku"setelahnya aq memapah kakak ku yg setengah sadar menuju ranjang King size miliku dan kakak

****kami tertidur dan siap menghadapi pagi yg menyeramkan mnrt ku...hihi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twilight Prince For SillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang