|The8 Seventeen| pt.2

3.6K 348 0
                                    

Setelah kejadian tersebut, Minghao menghilang entah kemana

Aku dan seseorang yang berada diperutku ini sangat merindukannya

Dimana dirimu sekarang sayang, batinku

" ini sudah bulan ketiga dimana kau menghilang. tidakkah kau merindukan istrimu ini?"

Percuma saja aku berbicara seorang diri seperti ini, namun pada akhirnya ia tidak kembali juga

***

Min Gyu mendatangi y/n dengan tergesa gesa dengan membawa sebuah kartu undangan pernikahan

" y/n... aku ada info mengejutkan untukmu!!"

Min Gyu menyimpan kartu undangan tersebut dimeja, setelah itu dia duduk tepat di depan y/n

" ada apa? undangan pernikahanmu sudah jadi? " tanya y/n dengan malas

Min Gyu menggeleng dan meminum ice chocolatte y/n sampai abis

" bodoh, itu minumanku ", y/n mendengus kesal

" maaf, tetapi ada yang lebih penting dari ini semua ", Mingyu menghela nafas sebentar kemudian ia kembali berbicara

" suamimu, Xu Minghao. sekarang ia berada di korea selatan, dinegara ini!!! " terangnya antusias

Sontak membuat y/n amat sangat terkejut

" oH BENARKAH KIM MIN GYU?!!! "

" mana mungkin aku berbohong!! ",

" tetapi, aku tidak tau dimana ia tinggal " Min Gyu menghela nafas sedih

" yatuhan, mendengar kabar ini saja membuatku senang. apalagi jika mengetahui tempat tinggalnya ", y/n tersenyum sangat senang

" Gyu, tolong bantu aku untuk mencarinya.. aku mohooonnn " y/n memasang wajah memelas kepada Min Gyu

" iyaiya, aku akan membantumu. tenang saja teman " Min Gyu menepuk nepuk kepala y/n pelan

" maaf /n.. aku tidak bisa berlama lama, masih banyak urusan yang harus aku selesaikan ", ujar Min Gyu

" sebaiknya, kau segera mengurus semua itu "

Min Gyu mengangguk dan berpamitan kepada y/n

***

Setelah pulangnya Min Gyu, y/n langsung mencoba menghubungi nomor ponsel lama milik suaminya itu

'the number..'

Mendengar suara operator itu sontak membuat y/n langsung mematikan panggilan dan menggeram kesal

" apa aku harus ke kantor lama nya? ", gumamnya

" ahhh ide bagus /n.."

Akhirnya y/n bersiap siap, memakai pakaian sopan untuk mendatangi kantor dimana suaminya bekerja








Setelah semuanya selesai, akhirnya y/n memesan taxi dan menuju tujuannya serta terus berdoa tentang keberadaan suaminya yang tidak kunjung pulang itu

***

Sekarang y/n berada di didepan ruangan yang dulunya ditempati oleh suaminya itu

Entahlah, perasaannya sangat canpur aduk sekarang. Ia takut, suaminya tidak terdapat diruangan itu, bahkan dikantor ini

Sebelum y/n mengetuk pintu ruangan itu, muncul sosok Min Gyu, yang keluar dari dalam ruangan itu. sontak membuat y/n bertanya-tanya

" apa yang kau lakukan disini Gyu? ", selidiknya

Min Gyu tersenyum, " masuklah, dan temui orang yang selama ini kau rindukan itu "

Y/n mengernyitkan alis " maksudmu?"

" ayolah, aku tau kau tidak sebodoh itu Nyonya Xu y/n.. "

Akhirnya y/n menberanikan diri memasuki ruangan itu







Betapa terkejutnya, saat ia melihat sosok yang paling ia rindukan selama tiga bulan ini sedang memunggunginya

" k-kau... "

Seseorang itu berbalik badan dan tersenyum lembut menatap istrinya yang selama ini ia rindukan

" tidakkah kau ingin memelukku bae? "

Y/n mengeluarkan air mata bahagianya " b-bagaimana bisa.. b-bagaimana bisa kau ada dihadapanku saat ini!!?? "

Kemudian perempuan itu berlari dan langsung memeluk suami yang sangat sangat ia rindukan, dibalas pelukannya oleh sang suami

" aku sangat merindukanmu, bae " bisik Minghao

" maafkan kebodohanku saat itu, maafkan semua kebodohanku. maafkan aku karna telah meninggalkanmu disaat kau sedang mengandung darah dagingku. m-maaf... "

Ah, pasti si tiang itu sudah menjelaskan semuanya kepada dia sehingga semua kesalahpahaman selesai

Raut wajah Minhao memerah, tanda ia sedang menahan tangisnya,

Y/n mengelus punggung Minghao " tidak apa-apa, justru aku senang karna sekarang kita bisa berkumpul bersama lagi "

Minhao tersenyum menatap istri tersayang nya itu kemudian matanya beralih menatap perut y/n yang kian membesar

" sapa dia, karna dia sangat sangat merindukan appa nya "

Minghao mensejajarkan tubuhnya dengan perut sang istri, kemudian mengelus dan mencium seluruh permukaan perut istrinya itu

" aku pun sangat sangat merindukan kalian. Aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan bodohku lagi "

Kemudian Minghao kembali memeluk y/n erat " kita mulai semuanya dengan lembaran baru" bisik Minghao sebelum mengecup kening istrinya lembut



SELESAIII YEAYYYYY!!! nih yang minta part.2 udah aku bikinin cepet cepet. Maaf gak double up:(((

Sorry for typo's

Ily

Imagine Kpop [One Shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang