Egois.
Maafkan sikapku padamu,
yang terkadang membuat mu lelah
yang terkadang membuat mu kecewa
yang terkadang membuatmu sakit hati.
Tetapi bukan berarti dengan segala
lelah, kecewa dan, sakit yang kamu rasakan,
kamu bisa dengan seenaknya, mengeluarkan kata-kata yang dapat membuatku juga merasakan,
apa yang kamu rasakan.
Aku tau bahwa sebenarnya kamu memendam lebih banyak, daripada yang kamu keluarkan.
Dan aku yakin kamu juga tahu bahwa aku juga mememdam segalanya.
Terkadang aku berharap, bisakah kita berhenti?
Berhenti untuk saling menyakiti.
Tetapi sayang, kita terlalu egois.
Terlalu egois,
sampai melupakan fakta bahwa masing – masing dari kita
telah menorehkan luka yang dalam.
Terlalu egois,
Untuk mengingat bahwa disini,
Ada lebih dari satu korban.
Bahkan, terlalu egois,
Untuk mengucapkan 'maaf' di percakapan kita,
Yang sebenarnya dapat menyembuhkan luka setiap korban.
-zzara
20/01/18

KAMU SEDANG MEMBACA
letter(s)
Poesíaperasaan yang diterjemahkan ke dalam tulisan tidak sempurna Bahasa -zzara 11/02/18