Usai Itu

47 20 6
                                    

Karena ini sudah hari Senin, waktu akan upacara aku bercerita dengan Tia. Enaknya si Tia bisa dapat nomornya Raju, tapi eh aku dapat fotonya pandu sih. Aku tak menceritakan pada Tia bahwa sebenarnya aku mengagumi si pandu. Tia bilang, bahwa besok yang kebetulan hari besar idul adha. Setelah sholat Ied, ia diajak Raju untuk jalan-jalan. Belum selesai kami bercerita, guru tartib mulai keliling dan tak lupa membawa rotan ajaibnya itu, karena upacara hampir dimulai.

Akhirnya hari idul adha telah tiba. Setelah sholat, Tia mengajakku untuk pergi ke taman yang telah ia janjikan dengan Raju. Tiba-tiba Raju datang dan langsung menyuruh Tia naik motornya. Dengan seenak dengkulnya ia pergi dan hanya menjaminkan hp Nokia milik Tia.

"Eh dasar lu botol kecap! Bawa Tia seenak khelekmu!"

Kesalku, karena Raju tak pamit dengan baik.

Lagi-lagi aku menjadi korban menunggu, lama-lama aku duet sama bang haji Rhoma irama. Mereka lama sekali, sampai sinetron azab yang ku tonton sudah tamat. Tia sudahku SMS menggunakan hp nokianya, bahwa aku berada dirumah tanteku. Beberapa jam kemudian Tia dan Raju datang. Aku langsung memarahi Tia dan Raju, iya aku khawatir pada Tia. Lagipula Raju itukan orang yang baru Tia kenal, aku sampai tak bisa berfikir jernih karena mereka.

Sungguh Raju itu tak bertanggungjawab. Ia hanya mengantarkan Tia sampai kerumah tanteku saja. Akhirnya akulah yang mengantarkan Tia pulang. Sampai di rumah Tia, kami istirahat. Tia menceritakan semua yang terjadi. Katanya, Raju mengajaknya pergi ke rumah Pandu. Oh yang benar? Aku saja belum pernah kesana, oh iya memangnya aku siapa dia ya?.

Kata Tia, rumah Pandu  itu juga sangat jauh, Raju mengajaknya untuk meminta file foto mendaki. Dan parahnya, Tia ini menerima cintanya Raju. Teganya meninggalkanku sendiri lagi. Kunto aji mana Kunto aji?

Seminggu telah berlalu, ternyata cinta Tia dan Raju tak sekuat cicilan motorku. Ia putus karena Raju ini masih dekat dengan mantannya yang bernama Betty. Betty ini adalah anak SMK swasta di kecamatan sebelah. Ya sudah kuduga itu akan terjadi, karena dari awal aku tak menyukai Raju. Mereka itu belum saling mengenal dan belum tau bagaimana latar belakang masing-masing. Kejadian itu memang takdir yang bagus untuk Tia.

Siang ini disekolah Tia memanggilku, ia mengatakan bahwa foto mendaki kita di tag oleh mas Anto. Langsung saja kulihat, bukan fotonya melainkan sosmed nya Pandu. Akhirnya ketemu juga, stalking lah aku. Kebetulan pertemanan ku sudah diterima. Scroll terus.

"eh lah? Natasya pacarnya? Ih cantik, lah aku? Kucel kayak gini gak ada apa-apanya lah, tapi ngapain juga mbandingin berlian sama perak? Jauhlah."

Kekuatan minder ku ini bagai tango. Tebalnya berapa? Ratusan. Ya sadar dirilah tipenya itu beneran cantik natural. Ku lihat, kulitnya itu putih bagai susu, wajahnya yang bulat dengan matanya yang besar bersinar. Bibirnya juga tipis, tak kalah menariknya Natasya ini berkumis tipis. Ya aku memang hanya pengagum saja, menurutku mereka juga cocok.

Hari-hari sekolahku juga berlalu begitu saja. Yang menyenangkan hanyalah ketika becanda bersama kakak kelas dan teman ekstrakurikuler softball. Tak lupa kebiasaan ghibah para wanita kita bicarakan. Terutama anak-anak ekstrakurikuler voli, yang pakaiannya mereka super seksi.

Aku pulang ekstrakurikuler, rasanya sungguh lelah. Ditambah handphone ku rusak, aku tak bisa menghubungi mas Anto. Katanya ia akan mengajakku untuk mendaki lagi. Akhirnya aku meminjam hp saudaraku.

Ku unduh aplikasi BBM kala itu. Aku mendapatkan PIN BBM teman-teman ku. Namun tiba-tiba Raju ini juga ada di kontakku. Ternyata Tia lah yang memasukkannya. Katanya ia ingin tau aktifitas Raju tanpa Raju mengetahuinya. Ya sudahlah demi sahabatku tak apa walau aku membenci botol kecap ini.

Aku langsung memberi pesan pada Raju.
Aku "PING!!!"
Raju " PING!!!"
Aku "Heh! aku minta file fotonya semua!"
Raju "lu minta aja ke Pandu nih PIN nya D341A5"
Aku "ya"
Gak nyangka dapet PIN nya Pandu, kok jadi seneng gini ya.

Derai Waktu MenujumuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang