Apa definisi rumah buat kalian ? menurut gue rumah itu tempat kita melepas lelah , berlindung tapi itu hanya sekedar impian.Nyatanya rumah gue tidak seperti kebanyakan rumah yang lainya , kadang gue iri sama kebanyakan temen temen gue yang deket sama orang tuanya ,bukan kayak gue yang justru bermusuhan dengan ibu gue sendiri.Gue merindukan rumah yang tenang , yang ketika seorang bapak pulang akan dinanti nanti oleh sang anak.Bukan kayak gue , yang benci bapak gue pulang akan bikin rumah makin runyam.
Gue pingin keluarga gue akur , bukan bapak dan ibu berantem yang tiap bertemu.Gue bingung apa permasalahan mereka.Rasanya gue pingin pergi dari rumah atau mungkin lubang neraka cocoknya.
***
"Mbak Laska ayo bangun sekolah " kata Mbok Marni ,pengasuh Bang Fikar dan gue , doi seperti ibu gue sendiri ya karena dari gue kecil gue dan Bang Fikar yang ngasuh Mbok Marni bukan ibu."Mau bolos aja mbok , males sekolah " sahut gue "Nanti ibu sama bapak bisa marah sama saya mbak " kata si mbok "Peduli apa mereka sama saya mbok ? Mereka memang memenuhi kebutuhan materi saya , tapi apa mereka memenuhi kebutuhan kasih sayang saya ? Mereka nggak ada saat saya butuh mereka padahal jelas peran mereka adalah orang tua saya !" Jawab gue dengan sedikit membentak "maaf mbok saya berlebihan , saya mau ke toilet dulu " lanjut gue.Sambil jalan ke toilet gue merasa bersalah sama mbok ,akhirnya gue mutusin buat sekolah aja deh yang entah kenapa gue jadi mutusin hal itu."Belajar yang rajin ya Mbak Laska biar jadi orang sukses " kata mbok ketika kita udah sampe didepan sekolah ."Nanti pulangnya dijemput Mbak Pita aja " lanjut Mbok Marni.Oh iyaa ngomong ngomong gue lupa buka hp , dan gue yakin si Lana pasti udah nge spam chat gue.Dan ternyata itu adalah ekspetasi belaka gue.Nyatanya Line gue nggak ada chat dari Lana . Yaudah lah ya , masa bodo mungkin doi sibuk .
KAMU SEDANG MEMBACA
Rentang
Teen Fiction"Kita coba lagi ya " kata dia "Tapi gue takut " bales gue Tapi dia malah senyum dan gandeng tangan gue. Seolah omongan gue adalah angin lalu.