Namira memarkirkan sepeda motornya di garasi,
"Bunda" seru Namira lalu menghampiri Sinta yang sedang duduk di sofa, yang tak lain adalah ibunya. Namira pun mencium tangan Sinta,
"udah pulang kamu nak, bersih bersih, makan .terus ke toko ya. Bunda mau istirahat bentarnih, di toko cuma ada bang rijal doang" ucap sinta
"iya Bun, Mira ganti baju dulu nanti Mira makan di toko aja"
Namira hanya tinggal bersama Bundanya di rumah, ayahnya sudah meninggal sejak Namira berumur 8 tahun karena sakit keras. Tetapi kehidupan mereka tergolong tercukupkan walaupun hanya sederhana. Sinta mempunyai Toko Roti bernama "Tartine Bakery" tepat 20 meter di dekat rumahnya, penghasilan Toko Roti itu lumayan cukup untuk menghidupi mereka berdua, Rumah penginggalan Ayahnya pun juga tergolong lumayan besar, ia juga memiliki satu buah mobil avanza dan satu motor vespa matic berwarna putih yang selalu dipakai Namira untuk pergi kemanapun.
"Bun, Mira pergi duluya" pamit Namira sambil mencium tangan Sinta.
"ga bawa motor kamu?" tanya Sinta kepada anak semata wayangnya ini.
"Mira naik sepeda aja, males ngeluarinnya lagi digarasi"
"yaudah nanti abis magrib Bunda nyusul kamu ya"
"oke Bun"
Namira mengayuh sepedanya, tidak berapa lamapun Namira sampai, lalu memarkirkan sepedanya didepan Toko.
"Halo Bang Rijal"
"eh Mira udah sampe"
"nih mira bawain nasi padang, pasti bang rijal belom makan kan"
"yaampun mira ngerti aja kalo bang rijal laper"
"yaudah makan dulu biar kasir aku yang jaga"
Seseorang memarkirkan mobilnya diluar, Namira bisa melihatnya dengan jelas karena pintu Tokonya terbuat dari kaca.
seorang gadis cantik bermambut sebahu, memakai sepatu boots memakai rok diatas lutut dan berblazer coklat turun dari mobil."cantik banget, artis bukan ya" gumam Namira dalam hati.
"Selamat datang di Tatrine Bakery, boleh dibantu untuk pesanannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Romance"Jika rasa tercipta untuk dirasakan, untuk apa harus dia ungkapkan" Namira si gadis lugu yang diam diam menyukai Juniar lelaki tampan yang menjadi idola di sekolahnya. Apakah cinta Namira akan terbalas? Atau malah sebaliknya?