Aku terus melajukann langkahku,setelah melewati tangga langkahku semakin laju. Kelas terlihat sepi sekarang. Dengan cepat kuletakkan ranselku dan bergegas menuju ke toilet untuk berganti seragam, Iya saat ini adalah jam kegiatan pelajaran pertamaku olahraga dikelas duabelas bahasa.
Mungkin mereka semua sudah terlebih dahulu keluar untuk melakukan pemanasan... Toh aku juga sudah terlambat 30menit sekarang. Batinku.
"Udah gak ada orang di atas?.. Hh""Udah gak ada, Mmm.. Mau bareng..? "
Dia menatapku kikuk, baru kali ini bicara lantang dengan laki" Biasanya aku menghindarinya, entahlah terlalu berbelit menurutku.
"Hm.. Oke, tunggu sebentar"
balasnya tanpa aba-aba Berlari keatas dan aku hanya bisa menunggu di Koridor.
Selama perjalanan ke aula belakang sekolah,kami hanya saling diam dia berjalan didepanku canggung mungkin, begitupun juga aku.
''wihhhhhhhhh...ada yang telat barengan nih kayaknya''
semua mata yang ada di aula seolah terlihat mengintimidasiku saat ini,tak kuperdulikan toh itu hanya bualan tak berguna ngapain diladenin.pikirku.
saat aku berjalan melangkah mendekati guru yang tengah mengajar tiba-tiba dari arah samping seperti ada benda yang menghantamku, membuatku limbung dan setengah terhuyung ke arah samping kananku jika saja tidak ada tangan yang menariku mungkin aku sudah sejajar dengan lantai yang kupijak.
''hwiiiiie....sorry-sory gue nggak sengaja,...''
''gara loe nih ram...''
''kan barusan rama udah minta maaf dim_-''
Tiga serangai abal-abal,kan jadi pusing dengernyaa. batinku.
''gak papa kok..santai aja''
''beneran?...oh iya kenalin gue rama mahesa loe boleh manggil gue rama''
nih cowok waras gak sih,malah ngajak kenalan...batinku.
''ohh iya...''
hari pertama kelas 12 harus terkesan baik,abaikan dia kia mumpung perasaan loe masih cerah,jangan ketularan nggak waras juga. batinku.
''WHOY...GUE BELUM TAU NAMA LOOO...''
Abaikan dia kia lajukan saja langkahmu.
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
BREAK !
Teen FictionBREAK! hacur. Kenapa saat hati kita terluka mata yang menangis?karena disitu titik paling terendah yang hanya bisa dilakukan. Berawal, dia Kia kinantha seorang gadis remaja yang kehidupannya jauh dari kata "masalah" menjalani hari-harinya denga ten...