Bab 2

42 17 6
                                    

"SELAMAT ULANG TAHUN SHAMIII! "
Suara seorang yang tak asing bagi shamira mengagetkannya, dan sontak ia terbangun untuk melihat siapa yang membuat keributan dengan mengagetkannya tengah malam begini.

"HUAAAH! Apa sihh, bikin kaget aja?!"
Ucap shamira yang setengah mengantuk.

"Heeh jangan gitu dong Miir ayo banguun!! Masa di hari ulang tahun lo malah lesu beginii!! AYOO BANGUN MIR banguuun!"
Gadis itu menggoyang-goyangkan tubuh Shamira berkali-kali.

"Yaampun Renaa! Ini masih jam duabelas malem kenapa siih lo ganggu gue tidurr, kenapa ngga besok ajaa beginiannyaa, sekalian weekend juga!" Ucap Shamira dengan nada agak malas.

"Jangan gitu lahh Mirr ini nih gue udah bela-belain kesini bawa kue tengah malem dan lagi gue tuh tadi masuknya diem-diem tau! Takut boddyguard lo tau pas gue ga dibolehin nemuin elo lagi, suatu perjuangan tau Mir gua kesini ituu!! " Ucap Rena dramatis.

Rena adalah sahabat Shamira yang rumahnya berdampingan dengan rumah Shamira namun dia tidak satu sekolah dengan Shamira, Rena home schooling sejak SD karena dia memiliki traumah terhadap sekolah, dulu saat dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar dia pernah jatuh dari lantai dua dan menderita koma selama 2 minggu. Saat itu salah seorang temannya mendorongnya dengan begitu keras dan membuat Rena telpental dari pagar pembatas, naasnya lagi pagar tersebut bautnya ada yang kendor sehingga pembatasnya terlepas dan Rena pun terjatuh kebawah dan tak sadarkan diri setelah itu.

Hal itulah yang membuat Rena enggan untuk sekolah selayaknya anak-anak seusianya. Dan Shamira lah satu-satunya teman yang sudah di anggap seperti saudara bagi Rena. Gadis itu sangat cantik tidak kalah cantik dengan shamira. Dia memiliki matanya biru seperti lautan, rambutnya pirang, dan kulitnya juga putih karena ayahnya adalah orang keturunan Jerman dan ibunya Blasteran Belanda. Jadi tak heran jika Gadis bernama Rena ini begitu cantik.
"Ayoo Miraaa!! Baguun cepet tiup lilinnya dan bikin permohonan! Cepett sebelum ada yang tauu!!"

Paksa rena dengan suara agak berbisik.

"Duuh iyaa iyaa ayook deh"

***

Dengan setengah sadar shamira berjalan menuju dapur untuk mengambil piring untuk tempat kue yang dibawa Rena tadi.
"Niih bawa ke kamar kira makan di dana aja"
suruh Shami kepada Rena.

"Mirr gue pulangnya nanti pagi aja ya gue udah ijin ke mama tadi kok, kapan lagi gue nginep di rumah lo! Pliis boleh yaa, pliis"

"Yaudah deh. Nanti kalo lo diomelin jangan nyalahin gue ya"

"Oke siyaaap Mirakuu:)"

***

"Reeen banguun cepetan nanti ketahuan loo cepetan kemasin baju loo, ini jugaa kuenya lo aja yang bawa. Takutjya kalo gue yang nyimpen malah di tanya-tanyain sama asistennya papa."
Pinta Shami pada Rena yang masih molorrr ngga bangun-banyun.

"Aduuh bentarr dongg maa masih pagi niih"

"Ehh mama apaan cobaa? Gua miraaa niih bukan mama loo, udah ayo cepetan bangun, dasar kebo lo! "

"Maa mira jahat sama renaa maa.. Masa mira tadi dorong-dorong Renn!! Mppp"
Dengan cepat Shamira membungkam mulut Rena.

"Diem duluu! Ini lo lagi di rumah guee Renaaa! Jangan teriak-teriakk nanti boddyguard gue kesinii"
Jelas Shami yang panik ngurusin Rena yang suka ngelindur gini.

"Udah ayo cepetan turuun lo lewat pintu belakang ajaa! Sana sana"

"Iyaaa galak banget sama temen sendirii"

***

"Bii Inaa sarapannya udah jadi belum? Udah laper niih. Mau aku bantuin nggaa kalo belum jadii?? " Tanya mira yang baru selesai mandi dan berjalan menuju dapur.

"Iya non ini tinggal naruh di meja ajaa"

"Sini biik aku bantuin bawanya"

"Eh gausah repot-repot non. Non mira tunggu di meja makan aja, biar bibik yang nyiapin."

"Ga apa lah bik orang aku cuman bawa jus doang kasa ga boleh sii? Ga berat juga kok. Dan berhubung hari ini Aku lagi ulang tahun bibik harus ngeiyain semua yang aku minta, termasuk bantu-bantu kaya gini hehe"

"Ya sudah kalau mau non mira begitu, hati-hati ya non"

"Oke bik siyaaap 86"

Shamira membawa jus jeruk yang sudah dibuat bi inah tadi, namun kepalanya mulai berat pandangannya mulai kabur dan badannya seakan lemas kemudian..

TIIARRR! BRUKK!
Tiba-tiba Shamira pingsan saat membantu bi inah

"Loh non! Non Mira kenapa?? Bangun non! Nonn! "

Bersambuung:)

Sorry yaa aku updatenya macam rok mini yak:(( terlalu pendek:(
maklum laah gua lagi sibuk²nyaa ujian tryout, simulasi unbk, ujian praktek, dan lagi tugas² yang menumpuuk:(( jadi maapken yaa semoga suka sama part yang ini:) di tunggu part selanjutnya:) support aku terus ya makasiih:) dan maap lagii kalo ada yang typoo bikinnya ndadak gess:((
Oh yaa jangan lupa vote sama komen jugaa:)

Oke sekian udah mau baca curhatan guee
Byeee see u netx part. ❤

Shamira [SLOW UPDATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang