Chapter 3

770 51 5
                                        

Yuhuuu~~👋👋

Zuru~ comeback~~👋👋

Genki desuka?🤔

Oke oke,  mari hentikan kegilaan author (Zuru). 😵😵

Ada yang merindukan Zuru.Ga 😋

Pastinya kan, secara diriku itu ngangenin..  😘 //plak

Maafkan diriku baru bisa update chapter selanjutnya ini,  di karenakan kemageran dan mood yang kadang naik turun.  Serta kesibukan saya,  jadi ini akan sangat lama update.

Oh,  yah! Fic ini belum ada judul,  karena gak tahu mau memberikan judul bagaimana. Mungkin saat endingnya kali yah baru Zuru kasih judul 🤔🤔

Oke stopp,  daripada Zuru banyak cingcong mending reader menikmati fic abal-abalan Zuru ini..  😊😊

Selamat menikmati...

************************

Chapter sebelumnya..

Kelvin yang melihat putranya dan keponakannya akrab dengan teman sebayanya, tersenyum hangat walau tetap siaga.

Kelvin berbaikan ketika merasakan sebuah tepukan di pundaknya, dan ternyata itu adalah Ferrel. Kelvin mengernyitkan dahinya, begitu melihat raut Ferrel yang begitu keruh.

"Ada apa?" Tanya Kelvin.

"Markas.. Azura.. "

Kelvin membulatkan matanya begitu, mendengar ucapan Ferrel.


Chapter selanjutnya...

"Kenapa dengan Markas dan Azura?" Tanya Kelvin yang mulai resah,  menanti ucapan Ferrel.

Ferrel menghembuskan nafasnya perlahan, menetralisir jantung nya yang berdegup kencang. Saat mendengar kabar buruk yang baru saja, dirinya terima dari markas.

"Ada apa dengan markas dan Azura,  Ferrel?" Tanya Roran berasa di samping Kelvin,  dengan menekan pada kata Azura.

"Markas diserang oleh sekelompok orang tidak di kenal, dan syukur nya bisa di tangani. Namun Azura terluka parah, karena membantu para guard. " Ucap Ferrel.

"Kalau begitu, kita sekarang pulang. Tapi,  sebelum itu kita hampiri dulu anak-anak." Kata Roran tenang, namun dalam lubuk hatinya paling dalam ia merasa khawatir dengan Azura.

Mereka bertiga berjalan menghampiri,  sekumpulan anak yang tengah berbincang-bincang atau mungkin melempar ejekan.

"Selamat malam anak-anak, maaf jika saya mengganggu. Bisa om membawa Naruto dan Andre." Tanya Ferrel kepada sekumpulan remaja.

"Aa.."

"Ada hal mendesak anak-anak." Potong Kelvin seketika, "Andre, Naruto ayo pulang." Ajak Kelvin dengan suara yang tegas.

"Baiklah, maaf teman-teman kami harus segera pulang. Jadi, mungkin kita dapat berbincang-bincang di lain kesempatan." Ada kilat jenaka di bola mata hijau Andre saat mengucapkan hal tersebut.

"Tentu, semoga kita dapat bertemu kembali." Ucap Daphne dengan senyum tipis.

Andre tersenyum tipis serta mengangguk, sebelum melangkahkan kakinya mengikuti keluarga nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret of DraknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang