Tigabelas

2.2K 205 10
                                    

Tiitt..






Tiitt..






Tiitt..






Tiitt..

"Hay Joy"

"Felix?! Kok lo disini?!"

"Gue bukan Felix"

"Bodoh! Tubuh lo Felix gitu"

"Gue gak nyata, gue mohon kembali"

"Kembali? Kembali apa sih!"

"Tolong kembali temui mereka semua"

"Gak jelas sumpah!"

~~~~~~

"Joy.. plis bangun.." ucap Felix dengan bibir bergetar. Sudah dua minggu Joy tidak bangun dan dua minggu itu juga Felix nangis.

"Lix.. makan dulu, udah berapa hari lo gak makan?" Daniel terus membujuk Felix yang sudah berapa hari tidak makan, Felix semakin kurus.

Tiitt..

"Gak bang gue gak laper" tolak Felix yang kesekian kalinya.

"Ayolah lix, lo mau liat Joy nangis ngeliat keadaan lo gini?" Tanya Daniel.

" oke bang oke, gue makan" Kata Felix, Felix tidak mau Joy ngeliat dia dalam keadaan mengenaskan, jadi Felix menurut.

Terukir senyum di wajah Daniel, karena akhirnya Felix mau makan.

Tiitt..

Tiitt..

Tiitt..

"Permisi" ucap seorang laki-laki memasuki ruang Joy, dia memakai kemeja putih dan celana jeans hitam sobek.

Felix dan Daniel melihat kearah suara.

"Ck! Ngapain lo disini?!" Tanya Felix kesal.

"Mau jenguk Joy lah, kenapa? Masalah?" Kata laki-laki itu sambil menaikkan alisnya sebelah.

"Lo siapa?" Tanya Daniel.

"Gue Seungmin bang, gak inget lo? Temen Joy dari jaman embrio" kata Seungmin.

"Embrio gigi lo, iya-iya gue inget" kata Daniel.

Seungmin menghampiri Joy yang sedang terbaring lemah.

"Joy... kapan bangun?"

Tanya Seungmin ke Joy.

Karena Joy tidak sadarkan diri jadi Seungmin seperti berbicara sendiri.

"Kapan bangun sih?"

"Gue kangen nih"

"Lo gak kangen sama gue?"

Tanpa sadar air mata Seungmin jatuh ketangan Joy yang sedang digenggam.

~~~~~~~~

[✔️]DARE°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang