Delapan belas

1.9K 169 16
                                    

"Kalian siapa?!" Kata Daniel dari dalam besi tersusun itu.

"Tenang, kita bakal nyelamatin kalian. Tadi kalau kita gak bekap Joy, mungkin kita juga akan kena" jelas Yuta.

"Kenalin saya Yuta dan dia Winwin. Kami anak buah papahmu. Jadi tenanglah" lanjutnya.

"Terus ini gimana caranya keluar?" Tanya Felix.

"Saya bawa kunci serba guna, sebentar" Winwin merogoh sakunya dan ia mengeluarkan kunci berbentuk.. aneh.

"Kunci apa itu?!" Kata Daniel heran.

"Abang diem aja deh!" Kata Joy.

Saat Daniel dan Felix berhasil dikeluarkan, tiba-tiba pintunya tertutup. Dan dari sudut ruangan mengeluarkan asap hijau.

"Pegangan semuanya jangan sampai ada yang lepas!" Kata Yuta.

Daniel, Joy, Felix, Winwin dan Yuta saling berpegangan. Yuta mengambil sesuatu dalam sakunya dan ia memencet sebuah tombol lalu keluar sebuah cahaya laser.

Laser itu membelah tembok ruangan itu, ya meskipun sedikit lambat.

Mereka semua menutup hidungnya, karena gas yang keluar itu adalah gas bius.

Tembok pun hancur dan mereka pun keluar dengan segera.

"Aman semua?" Tanya Winwin.

Mereka mengangguk dan segera mencari jalan keluar. Dari luar terdengar suara sirine polisi. Bertanda semuanya sudah aman.

Mereka pun keluar dengan segera. Saat mereka diluar, polisi membawa seseorang dari dalam gedung. Dan kalian tau siapa?

Selingkuhannya papah dulu. Dan ya, untungnya wanita itu bodoh.

(Sebenernya authornya sih yang gblk. Gak bisa bikin cerita action:'))

Yuta dan Winwin hilang entah kemana, jadi tersisa Daniel, Felix, dan Joy kebingungan. Sekarang mereka ada dimana?

"Bang ini dimana? Gue mau pulang huaaaaaa" Joy nangis.

"Haduh cup cup cup, itu ada banyak polisi ngapain takut sih" kata Daniel sambil memeluk Joy yang ketakutan.

Abang-able:'

Felix cuma bisa cengo ngeliat apa yang terjadi.

"Aku dimana? Aku siapa? Semalam berbuat apa~"

Malah nyanyi maemunahh.. itu Felix.

"Loh? Itu papah" kata Daniel.

Joy memiringkan kepalanya tapi ia masih dalam pelukan Daniel. Kena ijo-ijo dah tu bajunya Daniel, mana mereka belum mandi seminggu ye kan.

"Kok papah bisa disini?"tanya Daniel.

"Ya kalo bukan papah siapa yang nyelamatin mail!"kata Papah.

"Halo om"sapa Felix.

"Iya, Felix udah lama yah diculik sama orang itu?" Tanya Papah.

"Ha? Gak om. Saya di Aussie om, terua saya tidur dikamar nenek saya, eh pas saya bangun tiba-tiba saya ada diruangan gelap om" jelas Felix.

"Terus kamu ninggalin Joy koma gitu?!" Tanya papah lagi.

"Bu-bukan gitu. Saya gak kuat om liat Joy sakit, sayanya ngerasain juga. Jadi lebih baik saya pergi sementara dulu" kata Felix.

"Oh gitu, yaudah yuk pulang"

Mereka pun pulang dengan selama sampai rumah.

©Gentaa24

[✔️]DARE°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang