Prolog

17 2 0
                                    

Dulu ketika aku masih berusia 7 tahun, aku sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata. Menurutku mereka semua sama saja, karena sama hal nya seperti manusia, cuma bedanya dia terlihat sangat pucat seperti orang yang sudah tak hidup.

Kadang aku merasa ketakutan yang amat mendalam karena sesekali aku melihat sosok-sosok yang menyeramkan, ntah itu jahat, baik, ataupun jail.

Seperti sekarang, aku memiliki teman 'Hantu' yang sangat amat jail. Aku juga bingung mengapa aku bisa berteman dengan dia. Kadang kala aku juga kesal jika dia terus mengikutiku disekola. Bagaimana tidak kesal, jika kemanapun aku pergi di daerah sekola pasti dia selalu mengikutiku. Sungguh menyebalkan bukan?

Kadang juga aku mengeluh kepada mama, karena aku lelah memiliki kemampuan seperti ini. bagaimana tidak cape, kalau saja hampir setiap hari aku selalu menahan batinku agar tidak kerasukan, melihat sosok-sosok hantu yang menyeramkan atau tidak menyeramkan, dan juga belum lagi aku mendengar suara-suara aneh yang bisa membuat bulu kuduk ku berdiri.

"Mama, via cape jika terus seperti ini." berlarinya via kearah Sofi yang sedang asik menonton televisi. Lalu memeluknya dengan sangat erat. 

Sofi adalah mama nya Via, yang juga mempunyai kelebihan seperti Via. Tetapi mama nya Via ini tidak pernah memberitahu kepada orang lain jika Sofi dan Via memiliki kelebiha yang diberika oleh tuhan. Yaa kecuali kerabat dekat nya. 

"Ada apa sayang? kau tampak kacau hari ini." mendengar suara isak tangis anaknya dengan heran, Sofi pun membalas pelukan anak bungsunya yang sangat manja ini.

Via mendongakkan kepala nya kearah wajah Sofi lalu berkata

"via sangat cape mama jika via terus begini. Via tak sanggup terus menerus menahan agar Via tidak kerasukan itu sangat melelahkan mama. Belum lagi Via melihat atau mendengar sesuatu yang menyeramkan. Ah mamaaa Via ingin sembuh. Tak mau seperti ini terus."

Isakan tangis via pun bertambah histeris.

Lalu Sofi hanya tersenyum melihat anak bungsunya "dengarkan mama sayang. Kamu jangan menyerah seperti ini."

"tapi Via terkadang takut ma, sungguh takut. Sampai Via tak bisa kemana-mana, sampai akhirnya Via menyerah jika dia mendekatiku dan merasuki tubuh ku."

"Nak sesungguh nya mereka malah senang jika kamu terus takut seperti ini. Bahkan mereka akan terus menggoda mu yang penakut seperti ini. Ingat sayang, manusia itu lebih mulia dari pada hantu ataupun jin. Jadi janganlah takut seperti ini lagi, karena mama akan selalu ada disampingmu menyemangatimu agar terus berani dan tak lagi menjadi penakut seperti ini. Berjanjilah pada mama agar kamu belajar menjadi anak yang tidak penakut seperti ini lagi sayang."

Dipeluknya via oleh Sofi dengan sangat erat agar Via tidak merasakan ketakutan lagi.

"Iya mama, Via janji".


*****

HALLOO GAISS SORRY BANGETT YAA KALO CERITA NYA RADA FREAKY, SOALNYA BARU BELAJAR NII EHEHEHE. HARAP DIMAKLUM YAA GAISS.

SEMOGA SUKA DENGAN CERITA PERTAMA GUE :)

ENJOYY GAISSS ;)

I Can See YouWhere stories live. Discover now