chapter 1

37 7 6
                                    


Bagian 1

Awal dari semuanya.




"Kamu harus mau Melvin. Enggak ada cara lain. Mama capek ngurusin kamu yang bandelnya minta ampun" ucap seorang wanita paruh baya yang masih sangat terlihat cantik. Sedang berbicara dengan tegas kepada putranya.

"Tapi ma, Melvin masih sekolah. Melvin masih SMA. Melvin enggak mau dijodohin sama cewek pilihan mama. Melvin udah gede" ucap Melvin tak mau kalah dengan sang mama. Yupp dia itu Melvin. Lebih tepatnya Melvin Sigma Ananta. Anak satu-satunya dari keluarga Ananta.

Melvin dari keluarga kaya. Namun sayang, Melvin hanya memiliki seorang mama yang sudah membesarkannya semenjak sang papa tiada. Mama Melvin juga yang mengambil alih perusahaan sang papa. Namun ia sudah sangat lelah mengurus perusahaan yang sudah sangat maju perkembangannya. Jadi, dia memutuskan untuk mewariskannya ke tangan  Melvin, putranya. Dia ingin menjadikan Melvin seorang pemimpin dari perusahaan Nanta Group.

Tapi, karena sifat dan tingkah laku Melvin yang tidak ada pantasnya sama sekali untuk menjadi seorang pemimpin, mama Melvin akhirnya berinisiatif untuk menjodohkan Melvin dengan putri dari salah seorang kenalannya.

"Ma Melvin itu enggak mau dijodohin kayak gini. Kalau cuman buat nerusin perusahaan papa, Melvin masih sanggup ma" Melvin berusaha keras agar mamanya luluh.

Mama Melvin menghembuskn nafas berat. Ia bingung harus dengan cara apa lagi anaknya ini mau menurutinya. "Melvin, mama ini kan sudah tua. Mama capek ngurus perusahaan papa kamu. Dan mama pengen menghabiskan masa tua mama dirumah sambil menggendong cucu. Lagipun kamu anak satu-satunya mama. Mama enggak punya siapa-siapa lagi selain kamu Vin. Jadi tolong mama"

Melvin bingung. Sangat bingung. Apa dia rela meninggalkan masa remajanya yang sedang dipuncak-puncaknya. Tapi dia juga kasihan melihat sang mama yang sudah tua. Lagipun semasa hidupnya, Melvin tidak pernah membanggakan mamanya.

Bagaimana ingin membanggakan mamanya, Melvin disekolahan saja kerjaannya bolos dan terlambat. Ditambah lagi dia suka balap liar dan merokok. Disekolah Melvin di cap sebagai siswa brandalan. Namun selain itu, Melvin juga dicap sebagai siswa the most wanted. Melvin banyak diincar para kaum hawa karena ketampanan dan keahliannya dalam berkelahi dan olahraga.

Setelah lama berfikir, Melvin pun angkat bicara. "Yaudah kalau itu mau mama. Melvin bakal turutin. Hitung-hitung buat nyenengin mama. Mama tinggal kasih tau Melvin mana cewek yang mau jadi istri melvin"

Mama Melvin yang mendengar perkataan Melvin pun senang. Sangking senangnya mama Melvin memeluk dan menciumi seluruh wajah Melvin. "Makasih ya nak. Mama senang sekali" Mama melvin tersenyum gembira kepada melvin.

"Mama seneng Melvin juga ikut seneng kok ma" ucap Melvin membalas senyum mamanya. Meskipun di dalam hatinya, dia tidak senang.

❤❤❤

Seorang cowok sedang turun dari tangga dengan berpakaian seragam sekolah SMA Bakti. Dengan baju yang dikeluarkan dan rambut yang acak-acakan, menambah kesan bad padanya namun tetap tampan.

"Ma Melvin berangkat kesekolah dulu ya" teriaknya kerika sudah sampai di ruang tamu. Mendengar anaknya ingin pergi kesekolah, sang mama pun segera berlari menyusul.

"Melvin, nanti selesai pulang sekolah kamu pergi ke cafe yang dideket kantor ya. Kita makan siang bareng" ucap mama Melvin.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang