chapter 4

1 2 0
                                    

Bagian 4


Dijodohin?!



"Elo!!!" Seru melvin.

"Kamu udah kenal Vin?" Tanya sang mama.

Melvin mengalihkan pandangannya ke arah mamanya. "Iya ma. Kita satu sekolah" ujar Melvin.

"Beneran?! Oh iyaya seragam sekolah kalian sama" mama Melvin menunjuk baju seragam sekolah Melvin dan Mika bergantian. Memang sekarang Melvin dan Mika sedang memakai seragam batik khas anak SMA Bakti. Namun karena Mika sedang memakai kardigan berwarn hitam. Jadi baju seragam sekolahnya agak sedikit tidak terlihat.

"Wahh baguslah kalau begitu. Jadi makin mudah untuk memperjodohkan kalian berdua" ujar Mama Mika yang ada disebelah Mika.

Melvin terus saja memandang wajah Mika dengan senyum yang lebar. Dia tidak menyangka kalau dia bakalan dijodohin dengan Mika. Cewek yang dapat membuat hatinya berdegup kencang.

Sedangkan Mika, dia hanya terus menunduk menatap lantai keramik cafe. Dia enggan untuk menatap Melvin yang duduk dihadapannya.

Pernah sekali Mika melirik Melvin. Dan ternyata lirikan itu diketahui oleh Melvin. Alhasil Melvin memberikan kedipan mata untuk Mika. Mika langsung syok karena mendapatkan perlakuan seperti itu. Akibatnya pipi Mika merah merona seperti tomat karena malu. Dan itu membuat Melvin menjadi gemas terhadap Mika. Lucu sekali batin Melvin.

"Nah jadi tujuan kita semua ada disini adalah untuk mendiskusikan tentang perjodohan Melvin dan Mika" ujar om Arsen atau papa Mika angkat bicara.

Melvin dan Mika serempak menatap papa Mika. Dalam hati Melvin sangat sangat bersyukur tehadap keputusan mamanya untuk menjodohkannya dengan Mika.

"Tujuan kami menjodohkan kalian adalah selain karena perusahaan, kami juga ingin menjalin ikatan silahturahmi di antara keluarga kita agar semakin erat" sambung Mama Mika.

"Jadi gimana, kalian setuju kan dengan keputusan kami. Kalian mau kan menerima perjodohan ini?" Tanya mama Melvin sambil berharap agar kedua anak ini menyetujuinya.

Tanpa banyak basa basi, Melvin langsung menjawab pertanyaan mamanya. "Melvin mau ma dijodohin sama Mika. Sangat amat mau ma" ujarnya tegas dan bersemangat.

Semua orang yang ada di meja makan pun terkejut bukan main mendengar penuturan dari Melvin. Bagaikan mendapat lotre, mama Melvin merasa sangat bahagia. Tak menyangka bahwa anaknya akan menerima perjodohan ini.

"Kamu serius Vin? Kamu mau?" Tanya mamanya tak percaya.

"Seriuslah ma. Masa Melvin main-main sih. Melvin mau dijodohin sama Mika. Dinikahin sekarang pun Melvin mau kok ma" ucap Melvin.

Sontak membuat semua orang yang ada di meja makan tertawa mendengar perkataan Melvin yang ingin segera dinikahi. Terkecuali Mika, dia masih diam seribu bahasa. Tidak mengeluarkan pendapat apa-apa.

"Akhirnya. Mama seneng banget Vin kamu mau nerima perjodohan ini" Mama Melvin tersenyum lebar dan langsung memegang tangan Melvin.

"Nah jadi gimana Mika. Melvin udah setuju mau dijodohin dengan kamu. Kamunya gimana, maukan dijodohin sama Melvin?" Tanya mama Melvin kepada Mika.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang