pindah 1.

23 5 0
                                    


Home

Berpindah ketempat yang baru membuatku takut, ntah karna apa yang membuatku memikirkan macam macam, merasa asing, itu yang pasti aku rasakan pertama berada ditempat tersebut. Kupandangi rumah besar tepat didepanku, tampak sepi dan tak terurus.

Aku meghela nafas sebentar,

"selamat datang kembali.." gumamku

Rumah lama, rumah peninggalan orangtuaku sudah lama sekali rasanya tidak menginjakan kaki dihalaman yang penuh dengan rumput liar ini.

Dinding bercat putih tampak kusam, kurasa harus melakukan pembaruan agar rumah ini merasa lebih hidup.

Pintu terbuka aku diam memandang sekitar dalam ruangan dengan barang barang ditutup dengan kain dan plastik yang penuh debu. Sudah berapa lama rumah ini ditinggalkan?

Kaki mengitari perlahan dengan rekaman kenangan yang mulai diputar dalam kepala ku, memandang bingkai foto keluarga membuat hati tersentuh. Aku rindu..

Pandanganku menjadi kabur, ah berat sekali rasanya..

Rumah ini memiliki banyak kamar, pasti butuh waktu lama untuk membersihkannya. Aku butuh bantuan para tukang pastinya.

Rumah dengan berlantai dua dengan gaya khas eropa,dengan langit langit yang tinggi,pilar tinggi dan kokoh berbentuk hexa yang menyanggah rumah, lukisan dan lampu yang berbalut plastik, dengan buku yang berserakan dilantai membuat keadaan terasa sekali aura negri barat disini, padahal aku masih berada di asia. Dan sekali lagi aku berdoa agar tuhan memberikanku tenaga yang lebih untuk membereskan ini semua.

Ponselku bergetar, panggilan masuk tertera dilayarku dengan nama Kim yoona , diaa sepupuku.

"ya, halo yoona.. ada apa?"

"kak, sudah sampai disana?"

"sudah, na.rumah ini sangat tidak terurus, melihatnya saja sudah membuatku lelah"

"sabar ya ka, tunggu aku bulan depan. Aku akan membantumu Oke?"

"hah, terlalu lama, kau datang rumah ini sudah rapi tanpa bantuanmu!" ketusku, menyebalkan! Dia malah tertawa disebrang sana.

"ya.. kalau begitu bagus dong hehe, eh kak hati-hati.."

"kenapa?"

"biasanya rumah yang sudah tidak berpenghuni sejak lama, biasanya ditempati oleh hantu loh!"

Aku tertawa mendengar celotehnya yang sangat sangat sok tahu itu, memangnya aku akan takut dengan hantu hantu hah!

"aku tidak percaya akan hal itu, kalaupun ada akan ku ajak kencan hantu itu hahaha"

"ya, kalau memang jomblo jangan beralih ke yang tidak nyata,dasar kak anna bodoh!"

"ya! Sopan sekali kau anak bocah!"

"haha, tentu! Ajaran kak anna ini. Sudah ya, jam makan siangku sudah habis, dadah selamat berkerja haha.."

Sepupu sialan! Oh aku belum memperkenalkan diri, aku Kim Rianna. Panggil saja anna, aku lebih senang dengan nama kecilku dibanding yang lengkap. Karena itu menyusahkan. Usia 17 tahun yang sudah harus hidup sendiri dirumah tua, dengan berbekal koper berisi baju seadanya, dan uang yang bibi kirim setiap buan untuk kebutuhan ku sehari-hari.

Ngomong-ngomong aku harus memulai darimana ini? Terlalu sulit untuk membersihkan semuanya sendiri, dan juga hari mulai gelap. Lebih baik besok saja.

Aku pergi kesalah satu kamar yang ada dilantai dua dengan pintu dihiasi papan kecil berisi namaku.

Membuka pintu itu, melihat ruangan yang hanya berisi satu ranjang dan lemari berdebu dengan penuh sarang laba-laba disetiap sudutnya.

Sekarang kuputuskan untuk membersihkan kamar ini terlebih dahulu .­


halo, saya baru menulis lagi sebagai awalan segini saja. bagi yang baca jangan lupa vote dan comment yaaa!

                                                                                                                                                 -publish 2019-01-23-


HOME [svt]Where stories live. Discover now