01. Lekas Sembuh Teman?

42 0 0
                                    

~~~~~Happy Reading~~~~~

"Sheeraaa.."

Seseorang memanggil dari daun pintu, perempuan itu memasuki kelas yang sama, teman satu kelasnya sendiri, lalu duduk di sebelah bangku kosong kiri Sheera. Dia akrab berteman dengan Sheera.

Chelsea Pradipta Yura.

"Hmm?" Sheera menutup buku catatannya, dia tidak terkejut dengan kedatangan temannya ini, atau bahkan sahabatnya ini. Karena memang kebiasaan seorang Chelsea untuk berteriak.

"Kamu nulis lagi?" Tanya Chelsea, dia menyangga wajahnya dengan tangan yang dia letakkan di atas meja.

"Iya" jawab Sheera singkat, dia pergi ke loker untuk menaruh buku cacatan, dan mengunci loker itu, lalu kembali ke bangku semulanya.

"Ga bosen Dateng pagi hari terus?" Tanya Chelsea lagi, lalu Sheera tersenyum.

"Tidak, aku senang disini, aku bisa lebih tenang bila menuliskannya pagi seperti ini" tatah perempuan yang gemar menulis itu.

"Lalu mengirimnya lagi?" Bukan Chelsea namanya kalau dia tidak banyak bertanya.

"Iya. Aku mengirimnya lagi, dengan bentuk pesawat" katanya, lalu tersenyum lebar dengan lawan bicaranya ini.

"Kapan kamu akan mendaftar untuk kompetisi nanti? Bukankah sudah dekat" mendengar pertanyaan ini, Sheera Langsung menggeleng mantap dan menaikkan kedua bahunya.

"Kompetisi apa?"

Sheera dan Chelsea menoleh secara bersamaan, mendengar perkataan orang yang mereka kenal dengan tiba tiba.

Lelaki yang di kenal dengan bad boy sekolah ini selalu membawa tas punggungnya hanya sebelah, lalu sebelahnya lagi dia biarkan menggantung.

Dia berjalan menu bangku yang ditempati Sheera dan Chelsea, dan manaruh tasnya di atas meja Chelsea saat ini.

"Awass" Chelsea lalu beranjak dari duduknya dan menaruh tas yang masih dia bawa tadi ke depan, bangkunya.

Dan memang bangku yang di duduki oleh Chelsea, adalah bangku dia..

Arnold Rafael.

Yang duduk berbangku bersama Sheera. Rafael menatap Sheera dan Chelsea secara bergantian, dengan menaikkan sebelah alisnya yang tebal itu.

"Kompetisi apa?" Ulang Rafael

"Komp--"
"Bukan apa apa, jangan ditanggapi, hanya bercanda"

Sheera memotong kalimat Chelsea, lalu Sheera menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya.

Rafael memandang Chelsea dengan tatapan tanda tanya, lalu Chelsea menggelengkan kepala.

••💎💎••

"Sheera, ke kantin ngga? dari tadi kamu belum makan, atau aku belikan kamu makanan aja?" Tanya Chelsea

Ini sudah istirahat ke dua di sekolah, dan Sheera dari tadi tidak makan, sedangkan Chelsea tau kalau Sheera tidak terbiasa sarapan, perutnya akan sakit bila sarapan.

"Kamu sakit sheer?" Telapak tangan dingin Chelsea seketika menempel pada dahi Sheera.

Sheera menggeleng,
Bermaksud dia tidak sakit.

"Kamu panas sheer! Ke uks aja ayo aku bantu" Chelsea membujuk Sheera untuk mengikutinya ke uks.

"Tidak, aku sedang halangan, jadi aku tidak bernafsu" Sheera mengelak.

Nicho And SheeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang