02

97 22 9
                                    


Mohon vote dan comment ya teman2..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tik..tik..tik.....

Pagi ini tak secerah pagi sebelumnya.
Yah, kali ini udara dingin yang lebih mendominasi ditambah hujan yang mulai menyapa. Bahkan saat seperti ini kebanyakan dari meraka masih bergelut di atas kasur yang nyaman.

Tapi nampaknya hal itu tidak berlaku bagi tzuyu. Entah itu kebiasaanya yang terbangun lebih awal atau tuntutan kewajiban yang dijalaninya.

Sepagi ini ia terlihat sibuk didapur. Jika ditanya apakah dia telah membersihkan tubuhnya? Jawabannya ya bahkan karna terbangun lebih awal bukan dirinya saja tapi rumah tuan jung tak luput darinya.

Anggota keluarga yang lain masih belum terlihat, ya dapat dipastikan mereka masih berada di alam mimpi.

Sebuah ukiran indah terpatri pada bibir ranum gadis itu, kala mata indah itu melihat hidangan yang di buatnya kini mencapai tahap akhir. Tzuyu menyajikan masakan buatannya dia atas meja makan sambil menunggu tuan jung dan keluarganya terbangun.

"Tzu apakah kau bangun sepagi ini??"...

Suara yang ia kenal menyapa gendang  telinganya. Dengan antusias tzuyu membalikan badannya ke arah sumber suara. Gadis itu mengangguk sembari menampilkan senyum indahnya.

"Bibi...apakah aku menimbulkan suara yang membuatmu terganggu??"tzuyu yang kini terlihat khawatir.

"Tidak nak, aku memang sudah bangun"jawab nyonya jung dan membalas senyuman tzuyu padanya.

Beberapa saat kemudian.......

Seluruh keluarga sudah menyantap hidangan yang dibuat tzuyu, bahkan tuan dan nyonya jung memuji keahlian tzuyu yang satu ini. Tak diragukan jika masalah pekerjaan dan kemandiriaan gadis itu sangat baik dalam keduanya.

Tetapi seperti terakhir kali putri satu2nya di rumah itu eunha, tak mau memakan masakan buatan tzuyu menyentuhnya saja tidak dilakukannya. Eunha memilih memesan makan dari restoran favoritnya. Jelas saja hal itu membuat tzuyu tak enak hati tetapi karna tuan dan nyonya jung berusaha meyakinkannya, jika eunha sedang tidak mood makan masakan rumah.



SKIP...

Tzuyu terlihat begitu lelah, pasalnya kegiatan yang dilakukannya pagi tadi banyak menguras tenaga. Ia bahkan membantu nyonya jung membersihkan rumah yang bak istana ini, tzuyu bahkan dibuat kewalahan.

Tzuyu kemudian bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekitar sepuluh menit berada dalam kamar mandi, gadis itu kemudian keluar dengan piyama yang melekat pada tubuhnya.

Tok..tok..tok..

Terdengar suara ketukan dipintu kamar tzuyu. Gadis itu berjalan mendekat guna melihat seseorang yang mengetuk pintu kamarnya pada saat malam begini.

Saat pintu kamar itu terbuka dilihatnya seorang wanita dengan beberapa kantong belanjaan dikedua tangannya.

Nyonya jung menampilan senyum terbaiknya kala mendapati gadis cantik dengan piyama yang sangat pas ditubuhnya. Ia melihat tzuyu membuka pintu dan tersenyum kepadanya. Sorot mata indah milik gadis itu seakan menunjukkan kebingungan yang dirasakan sang gadis. Mengerti dengan tatapan itu nyonya jung kemudian angkat bicara..

"Maaf tzu, bibi tidak bermaksud mengganggu waktu istirahatmu dan ini juga bukan sesuatu yang begitu penting"nyonya jung melihat raut wajah kebingungan tzuyu.

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang