.
.
.
.
.
.
.
.
.Terlihat seorang gadis jakung dengan paras yang bisa dikatakan sempurna berdiri di depan sebuah bangunan megah bak istana menurut gadis itu.
Langkah demi langkah membawa gadis itu tepat di sebuah pintu kembar dengan pahatan indah yang terukir menandakan bahwa sang pemilik rumah itu bukan orang sembarangan.
Jemari gadis itu terulur memencet bel yang akan menandakan kehadirannya pada sang pemilik rumah.
Tzuyu pov
"Selamat siang nyonya". Sapaku ketika melihat pintu terbuka dengan menampilkan wanita paruh baya yang dapat ku pastikan jika orang itu pemilik rumah ini hanya dari penampilannya saja.
Orang itu hanya menampilkan senyum tulus ketika aku menyapanya dengan sopan. Hingga detik kemudian..
"Tunggu...apakah kau pembantu baru yang dikirim halmeoni kemari??"tanya wanita itu kepadaku.
Ya, kurasa orang2 di rumah ini memanggil halmeoni sama seperti ku.
Aku mengangguk dan tersenyum kepadanya. "Iya nyonya, anda benar dan perkenalkan nama saya Chou Tzuyu cucu dari halmeoni" ucapku sopan.
"Ayo masuk nak, kita bicarakan ini di dalam suamiku juga sudah menunggu" ucapnya sedikit menyingkir membiarkan aku masuk kedalam rumah yang sangat megah itu.
Aku berlajan mengikuti langkah wanita itu hingga tiba pada satu ruangan yang amat besar bagiku, lebih tepatnya ruang keluarga. Bahkan ruangan itu bisa dikatakan lebih besar dari rumah yang ku tempati bersama halmeoni.
"Sayang.."panggil wanita itu kepada seorang pria paruh baya yang tengah larut dalam kegiatan membaca korannya.
Pria itu menoleh ke arah kami dan menatapku sebentar. Tuan jung, ya pria itu ialah tuan jung aku pernah melihat fotonya sekali, halmeoni yang menunjukkannya.
Kemudian dia tersenyum. "Siapa gadis yang bersamamu sayang??"tanyanya kepada sang istri.
"Ah dia... tzuyu tolong perkenalkan dirimu padanya" ucapnya berbalik kepadaku sambil tersenyum.
"Selamat siang tuan, perkenalkan nama saya Chou Tzuyu cucu dari halmeoni dan akan menggantikannya menjadi pembantu di rumah tuan" ucapku sangat sopan dan tersenyum kepadanya.
"Baiklah nak, tapi kau tidak perlu memanggil kami dengan sebutan seperti itu. Kau bisa memanggil kami paman dan bibi lagian kau seumuran dengan putriku eunha". Ucapnya
"Terima kasih Tua...ehmm maksudku paman dan bibi" ucapku tersenyum lebar ke arah mereka berdua.
"Ohh iya.. tzuyu kau bisa ikut denganku, aku akan menunjukkan kamarmu dan sebentar lagi eunha akan kembali dari sekolah". Ucap bibi kepadaku dan langsung mengikutinya menuju lantai dua rumah itu.
Aku tiba di depan pintu dengan cat putih serta terdapat meja panjang disampingnya yang diatasnya terdapat foto gadis manis dan cantik yang ku yakini eunha putri satu2nya tuan dan nyonya jung. Jika dilihat dia adalah gadis manis dan baik, entahlah aku harap bisa berteman baik dengannya.
"Apa kau memperhatikan foto eunha tzu?? Jika kau berpikir dia adalah gadis yang manis kau sedikit salah tzuyu, dia anak yang sangat manja dan kuharap dengan adanya kau disini bisa mengurangi sifat kekanak kanakannya itu". Ucap bibi sambil tersenyum ke arahku.
"Putri bibi sangat cantik".ucapku sambil menyunggingkan senyum.
"Hahaha.. kalau boleh aku berkata jujur tzu kau jauh lebih cantik di banding putriku, kau juga anak yang baik. Sekarang masuklah ke kamarmu dan yah kamar eunha tepat berada di sebelah kamar ini". Katanya dan membukakan pintu untukku.
![](https://img.wattpad.com/cover/161311848-288-k244511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
RomanceKisah seorang gadis remaja yang kuat menghadapi segala masalahnya, bahkan kisahnya mirip sebuah dongeng. Tapi siapa yang tau akankah kisahnya berakhir bahagia atau sebaliknya.