#1 Jari-jari mungil yang bersentuhan

10 2 0
                                    


Oekk..
Oekk..
Oekk..

Mujizat Tuhan memang
tiada hentinya, suara itu
mampu membuat banyak
pasang mata tersenyum

dan menjadi satu titik fokus
yang dapat membuat semua
menangis haru tiada henti.

*,*,*,*

"Cucu ku sudah lahir!
Thanks God, you always
bless my family." Papanya
Paulino tiada henti
mengucap syukur atas
pemberian cucu ke-3nya.

Tak lama papa Paulino yang
bernama Roland menggendong
bayi munggil ini dan menciumnya
gemas. Sungguh, ini keturunan
yang membuat Roland bahagia.
Semuanya baik dan memang
Tuhan itu baik..

"Papa, mau kita beri nama
siapa anak ke-3 kita ini?"
ucap mama dengan suara
yang masih lelah, itu biasa.

"Hm.. Sebaiknya kita beri
nama Amora Mutiara Paulino."

"Huh? Are you kidding?!
Itu nama laki-laki dibelakang,
aku takut nanti anak kita
dibenci anak-anak sebayanya."

"Tidak akan terjadi, percayalah.
Lagi pula nama itu cocok untuk
anak semanis dia." ucap
kakak Shela, ya nama ibu
yang melahirkan ini namanya
Shela Geovani Cecilia.

"Baiklah, aku akan menurut
saja." semua keluarga hanya
tersenyum.

Tidak ada keluarga besar,
hanya ibu mertua, ayah
mertua, kakak-kakak dari
papanya dan kakak Shela
yang ke-2 yang hadir di
rumah sakit. Mama Shela sudah
lama dipanggil yang maha kuasa
sedangkan Papa Shela sedang melakukan operasi diruangan
berbeda. penyebabnya gula darah
yang tinggi. Tetapi itu tidak
menjadi masalah, Shela tetap
tegar karena dia tahu bahwa
bayinya sudah lahir kedunia..

🦋🦋🦋

Keluarga ini berasal dari dua
negara berbeda yaitu negara
Amerika Serikat yang lebih
tepatnya papa-Nya tinggal di
Los Angels dan mama yang
asli darah Indonesia , dengan
darah blasteran anak-anak nya
lahir. Matanya biru laut,bulu
matanya lentik, serta kulitnya
yang putih sungguh membuat
banyak pasang mata akan
tertuju pada mereka.

Papa mereka yang bernama Yesafat
Angelino Paulino ini sangat baik, penyanyang. Namun, bila anak-anaknya mendapat masalah di
sekolah ataupun melakukan hal-hal yang di larang sebelum mereka besar
maka Paulino berjanji tidak akan memberikan fasilitas yang diperlukan anak-anaknya.

setelah anak ke-3 mereka
lahir, Shela sangat sibuk
dan lupa bahwa masih ada
2 anak lagi yang perlu diurus.

Malam ini, Farel dan Lino
tidak melihat mama mereka.
Papa juga sedang sibuk dengan
pekerjaannya yang tidak
kunjung selesai.

Biasanya, tiap pukul 19:00wib
mama dan papa pasti sudah
ada diruang tamu dan hanya
Farel dan Lino yang tidak
turun. Karena hari-hari
biasanya mereka belajar.

"Bang Farel?"

"Ya?"

"Tumben mama sama papa
nggak turun, ini kan hari
Sabtu."

"Mereka sibuk no, mungkin
karena adik kita yang masih
bayi itu. Lagi pula, waktu dia
lahir kita tidak sempat lihat dia,
dia sangat cantik no.."

"Huh? Abang udah liat?
Kok nggak bilang-bilang?"

"Elu udah tidur ogeb!"
Farel menoyor kepala
Lino hingga dia meringis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BELIEVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang