Awas, typo bertebaran......
Plis vote 🌟 dan komen yaa, makasihh 😊😚
Tiva terlalu banyak mengoceh menurut Bima. Tiva juga mengatakan bahwa Rigga selalu mencuri perhatian orang tuanya, hingga orang tuanya hanya peduli dengan Rigga dan mengabaikan Tiva. Termasuk persetujuan Rigga menikah dengan si pemberi hutang karena Rigga hanya mencari muka, Tiva juga mengatakan bahwa sebenarnya Tiva lah yang seharusnya menikah, dan Rigga selalu mengambil apa yg harusnya menjadi miliknya.
Tiva terlalu mengarang cerita tentang dirinya dan menjelek jelekkan Rigga dihadapannya. Bhima muak mendengar ocehan Tiva yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta. Tiva juga terus memaksa Bhima mengatakan bahwa sebenarnya si Buruk Rupa adalah dirinya Bhima. Namun Bhima hanya melihat Tiva acuh dan pergi meninggalkan Tiva sendirian di luar. Tiva yang merasa diacuhkan Bhima pun mendengkus kesal dengan menghentakkan kakinya ke lantai dan kemudian dia pergi.
Tiba di rumah, Tiva langsung berlari lari mencari Rigga. Tiva mengatakan bahwa ialah yang akan menikah dengan si Buruk Rupa, ia juga meminta maaf kepada Rigga yang kesusahan karena pernikahan ini. Ia menangis menyadari bahwa selama ini perbuatannya salah namun itu semua adalah akting, Tiva sangat pandai berakting. Rigga yang melihatnya tidak percaya, namun Tiva menangis tersedu sedu dan akhirnya Rigga mengiyakan permintaan Rigga. Orang tua mereka pun juga menyetujuinya. Namun pihak si Buruk Rupa belum mendapat pemberitahuan dari pihak pengantin wanita.
Sore harinya Rigga kembali bekerja, padahal sebelumnya ia sudah meminta cuti bekerja selama 10 hari karena ia akan menikah. Ia tersenyum kepada semua pelanggan. Rigga terkejut melihat Bhima datang ke kafe tempat ia bekerja. Pun dengan Bima yang juga terkejut karena sepengetahuannya Rigga sedang dalam masa dipingit.
Rigga pun dengan tersenyum mendekati Bhima. Bhima hanya melihatnya kaku dengan diam, ada keterkejutan di wajahnya. Namun Rigga masih tersenyum dan duduk di depan Bhima. Ia mengatakan kepada Bhima bahwa sepupunya - Tiva adalah gadis yang seharusnya menikah dengan si Buruk Rupa, Rigga terpaksa mengatakan bahwa ia ingin berhenti pura pura bahagia dalam pernikahannya dengan si Buruk Rupa yang akan dilaksanakan 6 hari lagi. Rigga sudah tidak dalam masa dipingit jadi ia bisa bekerja sekarang, Tivalah yang akan menikah di hari H.
Begitulah penjelasan Rigga kepada Bhima dengan ceria Rigga bercerita dan untaian senyum yang menampakkan giginya. Ia benar benar terlihat polos. Bhima melotot, matanya tajam merah benar benar marah dengan segala hal yang diucapkan Rigga. Bhima menggebrak meja di depannya. Rigga tersentak kaget dan dibuat kebingungan dengan ulah Bhima. Rigga takut.
Bhima pergi keluar kafe dengan menyeret paksa tangan Rigga menuju rumahnya dengan mobil, ia melaju dengan kecepatan tinggi. Rigga tetap bingung tak mengerti mengapa Bhima marah. Di dalam rumah si Buruk Rupa, dengan kasar Bhima melepaskan tangan Rigga dan mendorong tubuh Rigga ke tembok dan menguncinya dengan kedua tangannya yang diletakkan di kanan dan kiri di kepala Rigga, sambil memegangi tangannya Rigga meringis kesakitan dan mengaduh karena tubuhnya menghantam tembok. Rigga menunjukkan ekspresi sebal dengan menaikkan alisnya. Rigga bingung megapa Bhima berubah menjadi sangat kasar.
Tiba tiba Rigga dibuat kaget lagi oleh Bhima yang mengamuk, namun kali ini ia benar benar seram. Ia bertanya pada Rigga dengan nada tinggi dan napas yang memburu, apa selama ini ia mengetahui nama asli Buruk Rupa. Rigga kembali terkejut, ia menunduk dan meggeleng gelengkan kepalanya menandakan bahwa ia tidak tahu.
Bersambung...
dibuat: 01 – 09 - 2016
diunggah: 24 - 01 -2019
![](https://img.wattpad.com/cover/176326549-288-k237095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
B E A S T (ONESHOT)
Romance#1 in burukrupa, 15 Mei 2019 #4 in buruk, 19 Mei 2019 TAMAT, Part di unpub sebagian untuk direvisi Ketika dia harus menggantikan sepupunya untuk melunasi hutang paman dan bibinya "Menikah dengan si Buruk Rupa" (oneshot) cover by: canva.com