Part 3

29 3 0
                                    

Kau pasti tak tahu betapa sakitnya cinta yang tak berbalas
Namun, kau harus tahu rasanya jauh lebih perih saat hatimu bersikeras untuk tetap menunggu
Menunggu dia yang menganggapmu hanya seperti angin lalu
Menanti seseorang yang hanya menyayangimu sebatas sahabat .
Entahlah, sejujurnya aku ingin bertahan, namun setiap hari semakin kumeragu.
Jadi, haruskah aku berhenti mengharapkanmu dan mulai merajut cinta baru?

***



Alan Pov

Setelah pergi meninggalkan Gilang,rina dan Shofia,gue langsung mengikuti pa guru ke perpustakaan,saat sudah diperpustakaan mata gue tertuju pada seseorang ya disana terlihat kaka dan Lina.

Wattt??ngapain merek berdua di perpus??kok kaya akrab banget lagi??apa mereka janjian?ehhh wait. .ko gue malah mikirin Lina lagian gak penting orang gue bukan siapa siapa lagi.

"Lannnn..."

"..."

"Allaaannnn"ucap pak guru keras.

"ehh iya apa pak? Bapa panggil saya?

"yaiyalah,,kamu dari tadi bengong terus gak dengerin bapa ngomong apa?"

"emphhh enggak"ucap alan menggaruk rambutnnya yang tak gatal.

"pa saya ijin ke toilet ya"

"oke.."

Oh ya sebenrnnya gue gak mau ke toilet gue sebenernnya pengen keluar aja dari perpus entah karena bosen entah karena apa intinnya gue pengen keluar aja.saat gue berjalan di koridor gue lihat cewek itu lagi,,ya itu cinta cewek baru kelas gue,tapi waitt??ngapain dia disini.akhirnnya dengan kebranian gue deketin dia.

"ehh lo ngapain disini?"Gue bertannya membuka pembicaraan.

"eee,,aku lagi jalan jalan aja,napa emang??".

"bentar bentar kayaknnya gue tau lo pasti.."

"Eehh duluan ya"potong Cinta yg langsung pergi ninggalin gue.

Gue heran ngapain coba cinta jalan jalan di koridor saat jam pelajaran??yah mungkin lagi bosen di kelas.ah lagian ngapain sih mikirin dia mening gue ke kantin aja mumpung pada masuk...Habis dari kantin gue langsung kembali ke perpustakaan karena ya gue males di kelas lagian kasian pa guru udah nungguin dari tadi.

"kamu darimana aja??"ucap pa guru yanv langsung marah.

"euu biasa pa panggilan Alam"

"Aleusann baee"kata pa guru dengan logat jawannya.

Eehh kok Lina gaada ,kaka juga,apa mereka udah ke kelas ya??yaudah gue ke kelas aja lagi.

"Pa Alan ke kelas dulu,,latihannya sambung besok aja ya pa?"

"okee baiklah"

Gue langsung meninggalkan perpustakaan dan langsung menuju kelas.Saat samapi di kelas ternyata dugaanku benar mereka sudah ada di kelas sedang duduk berfua d bangku ujung karena gurunnya tidak masuk jadi mereka mungkin lagi bicara tapi entah bicara apa,,dann oh gue tau sekarang kenapa Cinta keluar kelas ternnyata karena jamkos.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang