Assalamu'alaikum gaes
Maap update lama T_T
Karena Author banyak tugas dan pr heuheuheu *emot nangis
Langsung aja daaahh
**********
Lutfiana Claresta
Pagi ini Lutfi berangkat sekolah menggunakan angkot. Seperti biasa keadaannya pengap, sesak, dan berdesak desakan
Lutfi duduk dikursi paling ujung dan berhadapan oleh seorang cowok yang memakai seragam SMA juga, mungkin ia seumuran dengan Lutfi
"OMG, lo anak SMENDUGA ya?" Tanya cowok itu kepada Lutfi
Tiba-tiba cowok itu secara terang-terangan menunjuk Lutfi, dan meneliti setiap inchi badannya dari atas sampai bawah. Kemudian dihadiahi tatapan laser milik Lutfi
"Gue anak mak, bapak gua lah! Bukan anak SMENDUGA!"
Cowok itu terkikik, sama sekali tidak terganggu oleh tatapan laser Lutfi
"Hellaww! Lo tipe kucing garong ya ternyata? Maksud gue, lo murid dari SMK 23 itu kan?" Jawab cowok itu
Cowok ini tidak menyerah ternyata
"Terus peduli apa lo? Bukan kucing garong tapi gue macan betina, puas??"
Cowok itu justru tertawa yang membuat anak perempuan di angkot ini meliriknya sekilas, untuk mengagumi wajah cowok itu yang cukup cute
Rambutnya hitam pekat, rahangnya tegas, hidungnya mancung, matanya sipit (mungkin keturunan cina atau apa), senyumnya terkesan aneh (tapi terlihat manis), dan meskipun secara keseluruhan wajahnya terlihat cute, di satu sisi wajahnya juga terlihat konyol
"Waw, lo boleh juga! Nama lo siapa?" Tanya cowok itu lagi
Lutfi melirik cowok itu sinis "Kalo mau tau nama gue, mati dulu sana!"
Lagi-lagi cowok itu tertawa
"No no no, nanti kalo gue mati, gue gak tahu nama lo dong!"
Halah, perayu ulung dasar
"Kalo gitu, mending gak usah tahu!" Jawab Lutfi ketus
"No no no, nanti gue malah ngga bisa tidur, karna kepikiran terus"
Lutfi agak mengernyit saat mendengar cara bicaranya yang aneh. Untuk ukuran cowok imut kayak gini, image playboy bener-bener gak cocok buat dia. Lagian ngapain sih dia kepo banget?
"Kalo gue kasih tau, imbalannya apa buat gue?" Tanya Lutfi
Lagi-lagi dia tertawa "tenang! Lo bakal jadi terkenal nantinya"
Hah?
Gila, sinting nih cowok
"Oke, gue Lutfi puas??"
"Yes! Puas sekali -Kiri bang!" Katanya, agak berteriak
Setelah tertawa dan bersorak senang cowok itu langsung turun dari angkot. Jangan-jangan daritadi dia tidak turun karena beneran nungguin nama Lutfi?, atau emang tujuannya disini?
