Chapter 3

12 4 1
                                    

Kelaparanku memancingku untuk memesan makanan delivery dari rumah makan kesukaanku.

"Halo, ini Pizzu Hat bukan ?", tanyaku.

"Iya mas, ada yang bisa saya bantu ?" tanya balik dari orang yang dibalik telepon itu.

"Saya mau pesan pizza dua loyang Meat Pizza dengan pinggiran Cheesy Crush dan Tuna moit dengan pinggirannya nugget, bisa kan mas ?"

"Oh ya, bisa mas. Totalnya jadi 260 ribu rupiah"

"Ok mas, saya tunggu pesanannya, kira-kira berapa lama ya mas ?"

"17 menit sesi pemasakannya dan deliverynya tergantung tempat tinggal mas."

"Kalau ke Jl.adadeh no.-1, berapa lama ya mas ?"

"Sekitar 20 menit sampai. Ditunggu ya!"

"Ok mas". 

Lalu kututup teleponnya.

Tak lama setelah aku menutup telepon, terdengarlah suara ketukan pintu, 'Tok Tok Tok'. "Eh? Kok cepat sekaliya ? Ini pasti ada apa apanya!", pikirku.

Jadi tak kubukakan pintunya hingga ketukannya pun berhenti.

Tiba tiba, ketukan muncul lagi. Bukan di pintu melainkan dari jendela. Aku rasa akan sama seperti sebelumnya , jadi kudiamkan saja hingga berhenti.

Sunyi selama 10 menit membuatku mengira ketukan tersebut akan berhenti selamanya.

Namun, tiba-tiba jendela di kamarku terbuka , NYIIITTTTT

Aku berkata dalan hati ,"OH NO, aku lupa menguncinya." 

Dengan meberanikan diri aku masuk ke kamar dan menghidupkan lampu.

Aku mendengar sesuatu...

--------------------------------------------------------------
Hai guys , maap ceritanya agak gaje dan ngegantung 😋😋
Thanks for all of your supports
Thats mean really big for us 😊😊

Don't forget to keep reading !!!

Grade WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang