*KRINGGG... *
5.18 am
Aku terbangun dari tidur ketika alarm ku berbunyi.
"Astaga.., sudah jam segini, aku harus membereskan rumah. "Ya, ini adalah kegiatan ku setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Tidak ada salahnya aku membantu orang tua ku, karena aku sadar akan kewajiban ku sebagai seorang anak ,yaitu membantu orang tua.
Ketika selesai membereskan rumah, mandi, berpakaian, aku pun langsung pergi ke sekolah
*di tengah perjalanan menuju sekolah*
Aku melihat ada seorang bapak sedang duduk di pinggir jalan.
Kelihatannya bapak itu sedang lapar, untung saja ada toko kue disebelah kiri ku.Aku pun pergi ke toko kue itu, lalu membelika beberapa roti serta air mineral untuk bapak itu. Aku sadar uang yang kubawa hanya Rp. 10.000 saja untuk uang saku ku, tetapi ku rasa, bapak itu lebih membutuhkan, mungkin aku bisa makan setelah pulang sekolah nanti.
Ketika aku sudah membelikan roti dan air mineral pada bapak itu, aku pun pergi menghampirinya dan memberikannya.
Dia pun berkata terima kasih.Di tengah perjalanan, aku melihat ke arah jam, dan menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 7.00 ,dan aku sadar bahwa aku sudah terlambat datang ke sekolah.
*ketika sampai di sekolah*
Benar, dugaanku aku memang terlambat datang ke sekolah. Ya sudahlah, aku terima saja konsekuensinya.Aku hanya berdiam diri didepan gerbang, tetapi teman-teman lainnya masih menerobos gerbang sekolah untuk menghindari hukuman.
*tak lama kemudian datanglah Reta, teman sekelas ku yang tak menyukai aku*
"heh anak sok polos! Katanya lo bakalan mematuhi peraturan sekolah? Tapi kok terlambat sih, hahaha" kata Reta dengan tatapan sinis.Aku hanya tersenyum sambil berkata "maaf, Reta. Aku memang terlambat,tetapi aku masih mempertanggung jawabkan atas pelanggaran yang aku buat. Aku tau jam masuk sekolah, gerbang sekolah masih terbuka, tetapi aku tidak menerobos masuk ke lingkungan sekolah untuk menghindari hukuman."
*mendengar itu Reta langsung pergi meninggalkan ku*
Tak lama kemudian ada seorang siswa laki-laki yang menghampiri ku. Dan baru kusadari bahwa ia adalah kakak tingkat ku, orang yang disukai oleh Reta sejak awal masuk sekolah. Tetapi aku tidak memperdulikannya, juga tidak mau tau tentang bagaimana perasaan Reta maupun perasaan Kak Egi.“Kak Egi ini anak osis, dia baik hati dan tidak sombong, menurutku dia juga ramah dengan adik tingkatnya, pantas saja Reta menyukai dirinya.” kata ku dalam hati
Tak lama kemudia pak satpam menghampiri kami, dan menyuruh kami untuk masuk ke ruang bk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Me
Non-FictionAku Thalia,yang terjebak dalam masalah antar teman dan juga percintaan. Awalnya aku tidak memiliki perasaaan untuk 'dia'. Tetapi entah mengapa perasaan itu timbul dengan sendirinya. Disisi lain aku juga mempunya seorang teman, memang dia tidak per...