Perfect Love

PERPUSTAKAAN

Jangan membuat janji jika di ingkari.
Jangan memberi harapan jika akhir nya pergi.
Jangan membuat hati ini terluka karna mu,
Nanti kamu kena karma

-dr-

******

Sheilla berjalan di koridor sekolah yang sudah ramai, karna jam sudah menunjukan pukul 06.45.

"Sheillaa!"teriak seorang gadis di belakang nya sambil berlari kecil menghampiri sheilla.

Merasa dipanggil ia membalikan badan nya dan yang memanggil nya adalah Tata dan sonya.
Memang, jarak antara rumah tata dan sonya itu berdekatan hampir setiap hari mereka berangkat sekolah bareng.

Sekarang mereka berjalan beriringan menuju kelas nya.
Hanya elsa belum dateng juga, mungkin kesiangan.

Tata sebangku nya sama sonya sedangkan sheilla sama elsa di belakang bangku tata dan sonya.

Sheilla, sonya dan tata memasuki kelas nya dan langsung duduk di bangku nya masing masing.

"SHEE CERITA DONG YANG SEMALEM!!!"teriak elsa yang baru dateng langsung teriak.

'Etdah si curut malah teriak nanti yang depan gue ikutan kepo.anjirr banget si elsa' batinnya.

Tata dan sonya berbarengan menghadap belakang.

"Cerita dari awal she"ucap sonya.

Sheilla menceritakan semua nya secara detail dari awal sampe ia pulang.
Membuat ketiga sahabat nya memekik.

"Anjirr bener lo?satu mobil sama al?"teriak elsa dan mendapatkan pelototan tajam dari sheilla. Sedangkan elsa hanya menyengir kuda.

"B aja sih" ucap sheilla.

"Kaya nya lo rabun deh she" kata sonya sambil menatap mata sheilla.

"Enak aja lo kalo ngomong" Sheilla menoyor kepala sonya.

" nah kan lo kena gas cinta"
Elsa menggoda sheilla.
Membuat ke tiga orang tersebut tertawa.

*****

Bell istirahat memang sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
Tapi,sheilla masih berada di dalam perpustakaan bersama al.

Tadi 20 menit sebelum bell istirahat berbunyi sheilla dan al di suruh bu noki untuk mempersiapkan lomba nya, lusa.

"Kapan selesai?"tanya sheilla yang sudah mulai bosan berkutat dengan buku, kini ia menaruh sebelah tangan nya dan melipat dengan kepala yang ia tekuk.

"Gatau"jawab al, pandangan nya tak lepas dari buku.

"Gue cabut ke kantin dulu"sheilla beranjak dari duduk nya. Namun, al menahan tangan sheilla sehingga sheilla dan al bertatapan seolah waktu berhenti.
Al lebih dulu memutuskan kontak mata tersebut dan melepaskan tangan nya, kini al mrnunduk.malu.begitu pula sheilla.

"Kenapa?"tanya sheilla.

"Ikut"jawab al sambil melongos pergi meninggalkan sheilla yang masih diam seperti patung.

Dihh cowok aneh

*****

Sheilla dan al berjalan beriringan menuju kantin.
Dan mereka duduk di pojokan kantin, membuat para siswa siswi sma angkasa memekik.
Ada yang girang dan ada yang sirik.

Sheilla dan al menduduki bangku yang ada di dekat jendela.
Mereka duduk berhadap hadapan dengan al yang ter fokus pada ponsel nya.

Tristan, ardy, bima, dan adnan melongo.
Ia tak menyangka bahwa al bersama seorang cewek ke kantin bersama nya, apalagi berhadap hadapan.
Selama ia bersahabat dengan al, ia tak pernah melihat al sedekat itu dengan cewek.
Mereka pikir al itu homo.
Semoga al menemukan cinta nya.