BELAJAR

42 8 1
                                    

Mencintai tak harus memiliki.
Pacaran pun belum tentu saling mencintai.
-dr-

*******

Sheilla dan al sudah di rumah tristan, namun tata belum kunjung dateng juga.

"Bentar al tata belum dateng"
Ucap tristan sambil melihat jam tangan nya.
Padahal tadi siang dia udah ngasih tau, apa mungkin dia lupa?
Ah, entahlah.

Sheilla terkejut, "tata ikut olim?"
"Kok dia gak bilang sama gue ya?"
Sheilla menggeleng gelengkan kepala nya.
Berusaha menyingkirkan fikiran buruk tentang tata.

"Lo kenapa geleng geleng kepala?" Tanya tristan sambil meniru sheilla menggeleng gelengkan kepala nya tadi.

Sheilla terkekeh, "gapapa kok kak" jawab sheilla.

"Kalo cewek, gapapa tuh pasti ada apa apa" ucap tristan.

"Bener, aku gapapa kak" ucap sheilla.

Sheilla tak habis fikir, dia dianggap apa oleh tata? Sampe sampe hal sepele pun tentang tata ia tak tahu.
Sudahlah, positif thinking aja mungkin tata belum sempet ngasih tau.

Tristan segera bangkit dari duduk nya. "Tunggu, gue mau jemput tata dulu" pamit tristan kepada sheilla dan al.
Disertai anggukan dari mereka.

"Al"

"She" panggil mereka secara bersamaan, membuat kedua nya merasa gugup.

"Lo dulu" ucap mereka bersamaan,lagi.

"Lo duluan aja" ucap sheilla.

"Cowok harus ngalah, jadi lo dulu" ucap sheilla.

Dan terjadilah perdebatan kecil diantara al dan sheilla.
Akhirnya al pun mengalah, sheilla memang batu.

"Ga tau mau ngomong apa, lupa" ucap al dengan wajah datar nya.

Nyebelin, dasar es.

"Nyebelin lo" ucap sheilla dengan kesal.
Al melihat wajah kesal sheilla menurut nya itu sangat lucu.
Apa salah nya jika ia terus ngusilin sheilla.

"Bibir lo gausah dimajuin, kayak bebek" al membuat sheilla kesal setengah mati.

"Makin lama makin ngeselin juga ya lo!" Sheilla semakin kesal dibuatnya.

"Lo imut kalo lagi kesel" ucap al sambil tersenyum manis.

Blushh. Pipi sheilla merah seperti kepiting rebus.
Dasar es, bisa bisa nya ia membuat sheilla salah tingkah.

"Ngo-ngomong apa sih lo?" Ucap sheilla gelagapan.

"Lo lagi salting ?" Tanya al membuat sheilla tambah malu.
Ia tak menjawab pertanyaan al.
Sheilla langsung mengalihkan topik pembicaraan.

"Mmm...yang ini gimana cara nya ya?" Tanya sheilla dengan malu malu.
Ingin sekali ia menghilang dari sini sekarang juga.
Namun apa daya, ia tak bisa apa apa selain menerima kenyataan.

Al pun menjelaskan pertanyaan dari sheilla.
Bukan nya memerhatikan al yang sedang menerangkan sheilla malah mengamati wajah al yang menurut nya sempurna.
Pandangan ia tak beralih dari wajah al dan mengabaikan apa yang sedang al terangkan.

"Paham?" Al mengalihkan pandangannya ke arah sheilla
Dan saat itu juga mereka berpandangan.

Rasa yang sudah lama mati kini hidup kembali.
Hati yang sudah ia tata dengan rapi kini berantakan.
Hanya karna cinta.

"Ekhem" tristan berdehem membuat al dan sheilla menyudahi memandang al.
Al pun sama.

"Ha she" sapa tata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang