⭐ Vote Yuk ⭐
Dengan susah payah gadis kecil itu menaiki tempat tidur Azalea dan menarik selimut tebal yang membungkus tubuhnya "Bibi bangunlah aku datang, ayo ajak aku jalan-jalan."
Gadis kecil itu terus mengguncang tubuh Azalea agar cepat bangun, cukup lama memang namun usahanya tak sia-sia.
Azalea membuka kelopak matanya dan mendapati keponakan kecilnya yang menggemaskan, ia menyapa gadis kecil itu dengan suara serak khas bangun tidur "wah uri Gyuri sudah datang."
Azalea pun menggeser tubuhnya dan bangkit lalu memeluk tubuh mungil keponakannya. "Tunggu di sini, bibi mandi sebentar."
Gyuri hanya menunjukan jemari kecilnya membentuk huruf o dan tentu saja itu membuat Azalea gemas dan langsung mencium puncak kepala gadis kecil itu.
Azalea berlalu memasuki kamar mandi untuk membasuh tubuhnya dan tentu saja setelah itu bersiap pergi ke kantor.
Namun pertanyaan Gyuri membuat Azalea menghentikan aktivitas menata rambutnya "Bibi akan kemana dengan pakaian seperti itu?"
Azalea memperhatikan penampilannya dan sepertinya tidak ada yang aneh tapi kenapa Gyuri bertanya seperti itu "Tentu saja bibi akan pergi bekerja dan menghasilkan banyak uang untuk mengajak Gyuri jalan-jalan."
Tiba-tiba ketukan pintu mengintrupsi obrolan mereka berdua. "Azalea apa Gyuri ada di dalam?" tanya seseorang di luar kamar Azalea.
Ya, dia adalah Song Hye Rin, kakak ipar Azalea. "Masuklah kak, gadis kecilmu ada di sini."
Ia tersenyum melihat Azalea dan juga Gyuri "Ah Gyuri, ayah menunggumu di taman belakang bersama kakek, Gyuri bisa menemui mereka lebih dulu?"
Pertanyaan lembut Hye Rin di jawab anggukan semangat oleh Gyuri dan sesaat kemudian gadis kecil itu berlari mencari keberadaan sang ayah.
Hye Rin menarik pergelangan Azalea dengan lembut untuk duduk bersamanya di tempat tidur "kemarilah, ada yang ingin kakak tanyakan padamu."
Sepertinya Azalea paham kemana Arah pertanyaan kakak iparnya itu "Tentang perjodohan?"
Hyerin hanya mengangguk dan tersenyum menunggu jawaban Azalea selanjutnya, namun yang di lakukan gadis itu hanyalah menghembuskan nafas dengan kasar.
"Kau tau Zael, kakak dan kakakmu dulu juga di jodohkan, dan apa kau tau dia sangat menyebalkan dulu, tapi lihatlah saat ini, dia begitu mencintaiku bahkan saat ini kami memiliki Gyuri dan jagoan kecil di sini." Hye Rin menceritakan kisahnya dulu dengan mengelus perut buncitnya yang setiap bulannya bertambah besar.