Prologue

414 104 62
                                    

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah.

Happy reading.
.
.
.

Sebenarnya Tuhan menciptakan Jeon Jung-Kook untuk apa? Setiap hari hanya rasa sakit yang ia dapatkan. Hanya appa-nya saja yang peduli dengan namja bergigi kelinci itu. Sedangkan eomma tirinya sangat membenci Jung-Kook.

Terlahir dari rahim seorang jalang, membuat Jung-Kook membenci dirinya sendiri. Apa lagi setelah ibu kandungnya meninggal dunia. Jung-Kook harus tinggal dengan appa dan istri sah appa-nya.

Jung-Kook berharap akan mendapat kasih sayang.  Namun semua itu hanya hayalan semata. Ketika dengan terang-terangan istri sah appa-nya mengusir dirinya dan sang appa tidak membelanya sama sekali. Bahkan menatap Jung-Kook saja enggan.

Mungkin appa-nya takut. Ketika ibu tiri Jung-Kook mengancam akan meminta bercerai jika suaminya itu masih saja membantu Jung-Kook.

Jeon Jung-Kook hidup di jalanan. Lebih suka mabuk, bahkan mengonsumsi obat-obat terlarang mengambar tubuhnya. Motto yang Jung-Kook pegang Tatto Is My Live.

Sampai kejadian tidak terduga itu terjadi. Seorang polisi menangkap dirinya ketika sedang membeli narkoba.

Jung-Kook kalang kabut. Ia berlari secepat mungkin. Namun suara tembakan memekakan telinga itu terdengar. Timah panas menusuk kaki kiri Jung-Kook. Namja itu mengerang kesakitan. Ketika melihat darah ke luar dengan deras. Selain itu Jung-Kook masih terpengaruh oleh obat-obatan yang ia konsumsi tadi. Pengelihatannya sedikit demi sedikit berkurang. Sebelum Jung-Kook benar-benar tidak sadarkan diri. Hanya satu yang Jeon Jung-Kook ingat. Polisi cantik dengan nama tag Lee Ji-Eun. Menghampirinya sedikit berlari dan setelah itu semua menjadi gelap.



TBC
.
.
.

Sampai disini dulu okey? Gimana menurut kalian mau lanjut atau tidak? Cerita ini akan beda dari kedua cerita ku mungkin.
.

Jangan lupa vote dan comen.

Nothing Like Us [Jungkook X Jieun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang