Jangan lupa vote dulu sebelum baca. 😇
Happy Reading
..
ⓝ22M19💞
Lagi, lagi dan lagi Min Yoongi mendengar keributan di dalam sel. Kali ini siapa lagi korbannya kalau bukan Jeon Jungkook. Namja bergigi kelinci itu benar-benar menyusahkannya gampang sekali tersulut emosi sulit di kendalikan."Berhenti!" ucap Yoongi, membuat orang yang memukuli Jungkook seketika diam. Sedangkan Jungkook tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Satu bogeman mentah dilayangkan Jungkook terhadap orang yang berada di depannya. Sedikit kesusahan karena jujur saja sedari tadi. Ia menahan rasa perih di lengan kanannya.
"Ku bilang berhenti Jeon Jungkook!" ucap Yoongi, meninggikan suaranya untuk pertama kalinya seorang Min Yoongi hampir saja lepas kendali.
"Hyung---" ucap Jungkook, terhenti. Ketika Yoongi menatapnya tajam.
"Kalian semua bubar."
Udara dingin menusuk ke dalam kulit para tahanan. Tidur dalam sel beralasan karpet kecil. Membuat mereka harus tidur berdesak-desakan. Jika tidak ingin badan mereka menyentuh lantai secara langsung.
Jungkook masih setia duduk meringkuk di sudut sel. Sudut bibir yang kian lama membiru terlihat darah segar yang mulai mengering di sela-sela bibir dan di sudut matanya. Untuk malam ini Jungkook merasakan hidup sendiri lagi. Setelah Yoongi membentaknya lalu pergi begitu saja. Ini bukan salah Jungkook kan. Salahkan mereka yang membicarakan Yoongi di belakang namja pucat itu. Jungkook kesal dan benci mendengar cacian yang keluar dari mulut mereka. Niat ingin membela malah sekarang ia seperti dianggap musuh oleh Min Yoongi.
"Padahal aku hanya ingin membela," gerutu Jungkook.
"Aku tahu," ucap seorang yeoja yang tidak sengaja melewati selnya.
Jungkook terkejut. Ketika yeoja itu mengulurkan sapu tangan miliknya. Menampilkan senyum hangat yang sudah seminggu ini ia rindukan. Membuat Jungkook sedikit menyunggingkan sudut bibirnya. Seperdetik kemudian, ia merasakan perih di sudut bibirnya namun berusaha Jungkook tahan.
"Jangan salah paham dengan Yoongi. Dia hanya tidak ingin kau terluka," ucap yeoja itu. Membuat Jungkook mengerutkan dahi heran.
"Polisi Lee," panggil Jungkook.
"Ada apa?"
"Kau mengenal Min Yoongi?" tanya Jungkook.
"Semua orang mengenal dia di sini Jeon. Tidak ada yang tidak mengenalnya," ucap Jieun.
"Tapi aku merasa kalian sudah lama saling mengenal. Aku bahkan pernah melihat polisi Kim Taehyung memeluknya. Sebelum ia lari ketakutan ketika Yoongi menatapnya tajam," ucap Jungkook, sedikit heran.
Jieun hampir saja tertawa ketika membayangkan bagaimana Kim Taehyung lari ketakutan.
"Dia spesial Jungkook," ucap Jieun, tersenyum. Setelah itu kembali berdiri berjalan menjauhi Jungkook yang masih diam mencerna apa yang Jieun katakan.
*Nothing Like Us*
Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya. Jungkook duduk di bangku taman. Melihat sekitar ada beberapa tahanan yang sedang menyapu, maupun hanya sekedar berbincang. Sungguh ia bosan berada di sini. Tidak ada yang menarik pun Yoongi masih saja mendiaminya padahal sudah dua minggu lamanya membuat Jungkook benar-benar merasa hidup sendiri di sini.
"Jangan melamun di sini."
Jungkook tersenyum ketika melihat seseorang memberinya sekotak susu banana yang ia sukai dulu.
"Ambil ini untukmu."
"Terima kasih Polisi Lee," ucap Jungkook.
"Sama-sama. Kau masih bertengkar dengan Yoongi?" tanya Jieun, membuat senyuman Jungkook hilang.
"Kau selalu membahas Yoongi. Apa kau menyukainya Polisi Lee?" tanya Jungkook, membuat Jieun tertawa kencang. Bahkan sampai tahanan yang berada sangat jauh dari mereka berdua sampai menoleh heran.
"Polisi Lee, berhenti tertawa seperti itu. Kau membuat kita jadi pusat perhatian," ucap Jungkook, dia benar-benar malu sekarang pun Jungkook meminum susu banana yang Jieun berikan menghilangkan rasa malunya.
"Kau cemburu dengan Yoongi, Jeon?" tanya Jieun, disela tawanya membuat Jungkook tersedak.
Uhuk
"Hey, pelan-pelan Jungkook. Aku hanya bercanda," ucap Jieun, menatap Jungkook khawatir.
Jungkook hanya tersenyum kikuk. Sedangkan di sini Yoongi menatap malas kedua orang yang sudah menganggu tidur siangnya. Bahkan mereka berdua sedang menjadi pusat perhatian semua orang. Ia benci melihat Jieun tertawa seperti itu pun Yoongi mengalihkan pandangan ke arah lain. Tidak sengaja menatap seseorang berpakaian polisi tengah menatap tajam Jungkook dan Jieun membuat Yoongi tersenyum remeh.
"Cukup menarik. Jadi siapa yang akan menang sekarang," ucap Yoongi, sebelum kembali menutup matanya.
"Yang jelas mereka yang mau berusaha," ucap seseorang, duduk di depan Yoongi yang masih menutup matanya.
"Mau sampai kapan Yoon?"
Yoongi membuka matanya malas. Sesekali menatap Jieun.
"Bukan urusanmu Kapten Kim Seokjin," ucap Yoongi, membuat Seokjin menghembuskan napas lelah.
"Kau ingin membuat Jungkook menyukai Jieun Yoon!" ucap Seokjin, kesal.
"Dia sudah menyukainya dari awal," ucap Yoongi datar.
"Lalu Jieun?"
"Kau sudah tahu jawabannya Kapten Kim Seokjin."
"Berhenti memanggilku seperti itu Yoon!"
Yoongi tertawa sinis mendengar perkataan Seokjin.
"Bukankah itu pangkatmu? Kapten Kim."
"Jangan membahas itu lagi Yoon. Hentikan semua ini sebelum Jimin bertindak lebih jauh lagi," ucap Seokjin.
"Terlambat Kapten Kim. Bahkan Park Jimin sudah melihat mereka berdua," ucap Yoongi memandang namja yang sedang menatap tajam Jieun dan Jungkook.
"Terserah. Setelah ini jangan pernah menyesal Yoon," ucap Seokjin meninggalkan Yoongi yang masih diam.
Jangan lupa comen 😇
Vote ya? Gw liat bnyk yg masukin ke library 😊 tlong hargai karya seseorang dengan cara vote dan comen. Ngak susah kok. Gw bkal up klau kalian yg nyimpen cerita ini vote oke 😍 jangan di kira gw ga tau huhuhu gw bahkan Screen Shot nama kalian hayoloh author terniat kan 😂 gw tunggu vote dan comen kalian. Sampai jumpa di chapter" depan. Yang belum vote. Vote semua chapter oke jangan setengah-setengah.
Tbc
.
.
DyahAqila
*Nothing Like Us*
*Jeon Jung-Kook *Lee Ji-Eun
*Kim Tae-Hyung *Kim Seok-Jin
*Park Ji-Min *Min Yoongi
*Jung Hu-Seok *Kim Nam-Joon

KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us [Jungkook X Jieun]
RomanceJeon Jung-Kook seorang namja yang memiliki masa lalu yang begitu buruk. Hidup di jalanan membuat ia menjadi namja yang suka mabuk-mabukan, bahkan mengonsumsi obat-obat terlarang mengambar tubuhnya. Motto yang Jung-Kook pegang Tatto Is My Life. Lee J...