ɳѳtɦiɳg ʆikɛ uร : ɱɛɛt

339 89 46
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum baca. 😇

Happy Reading
.

.
ⓝ19J30💞



Bangunan kumuh yang memiliki cat dinding yang sudah mengelupas, pintu yang sudah mulai lapuk namun masih tetap kokoh berada pada tempatnya. Kasur busa yang sudah berlubang di tengahnya, kursi dan meja yang sebenarnya itu hanya tong kosong yang di sulap menjadi kursi dan meja. Beberapa bekas bungkus ramyeon yang  masih setia dimeja bertumpuk menjadi beberapa bagian.

Bau busuk yang berasal dari tempat pembuangan sampah menyengat masuk ke dalam bangunan itu dan sering sekali hewan-hewan kecil merayap di dinding melompat berlari kesembarang tempat. Semua itu tidak membuat seorang Jeon Jungkook bangun dari tidurnya.

Langit cerah sudah berubah gelap sang surya sudah mulai hilang ditelan gelapnya malam. Dan sudah seharian penuh seorang Jeon Jung-Kook baru bangun dari mimpi indahnya. Sedikit merengangkan otot tubuhnya yang seakan remuk mungkin itu efek salah memposisikan tubuhnya atau itu semua karena kasur busanya yang sudah tidak layak pakai.

Jung-Kook melirik jam kecil yang berada disisi tempat tidurnya. Benda yang sudah kehilangan kaca pelindung dan angka-angka yang sudah mulai pudar namun tidak membuat benda itu kehilangan fungsinya.

"Sepertinya aku tidur terlalu lama," ucap Jeon Jung-Kook bangun dari tidurnya.

Namja itu menghela napas gusar. Ketika melihat obat yang membuatnya melayang tinggi. Membuat seorang Jeon Jung-Kook melupakan masalahnya sejenak dengan mengonsumsi obat itu tanpa memikirkan efek sampingnya. Obat yang membuat tubuhnya merasakan sakit ketika tidak mengonsumsinya.

"Baru satu minggu aku membelinya dan sekarang sudah habis. Aku harus menemuinya malam ini," ucap Jeon Jung-Kook sambil mengedarkan kedua mata bulatnya mencari-cari puntung rokok yang kiranya masih bisa ia hisap walau hanya sedikit.



*Nothing Like Us*



Suara gaduh memenuhi sel tahanan. Ketika seorang yeoja yang menggunakan seragam kebanggaannya berusaha memisahkan tahanan yang membuat onar.

"Brengsek! Berhenti atau kutembak kepala kalian satu persatu."

Suara dingin nan tegas itu memenuhi ruangan membuat siapa saja takut. Mendadak sunyi ketika polisi wanita bername Tag Lee Ji-Eun masuk ke dalam sel tahanan.

"Cepat bangun! Atau kuseret kalian," ucap Lee Ji-Eun menatap tajam kedua tahanan itu.

Sedangkan di sudut ruangan itu dua orang namja sedang menatap Lee Ji-Eun.

"Kapten Seok-Jin. Ji-Eun semakin hari semakin menakutkan," ucap Kim Tae-Hyung.

"Kau benar bahkan semua tahanan di sini takut dengannya," ucap Seok-Jin menghampiri Ji-Eun yang sedang menghukum kedua tahanan itu.

"Ji-Eun-ah, biar Tae-Hyung yang mengawasi mereka. Kita harus berpatroli lagi. Kudengar malam ini ada transaksi jual beli narkoba lagi. Kita harus segera ke sana," ucap Seok-Jin membuat Ji-Eun berhenti dari kegiatannya.

"Ayo. Aku juga sudah selesai memberi pelajaran untuk mereka berdua."

Ji-Eun berjalan mendahului Seok-Jin membuat namja itu kesal. Enam tahun berada dalam satu devisi membuat Ji-Eun sedikit tahu semua sifat Kim Seok-Jin.

"Yak! Lee Ji-Eun. Pangkatku lebih tinggi darimu, bertindaklah sopan sedikit," sungut Seok-Jin membuat Ji-Eun terkekeh. Senang sekali rasanya mengoda ketua dari timnya itu.


***

Di tempat yang gelap. Jeon Jung-Kook sedang menunggu seseorang. Mata bulatnya terkadang melirik ke kanan dan kiri memastikan bahwa tempat itu aman. Tak lama kemudian seorang memakai pakaian serba hitam berjalan menghampirinya.

"Maaf membuatmu lama menunggu ini barangnya," ucap orang itu menyodorkan satu plastik kecil kepada Jung-Kook.

"Tidak masalah bagiku yang penting barang yang aku inginkan ada sekarang," ucap Jeon Jung-Kook memberikan beberapa uang. Sebelum suara seseorang mengejutkan mereka berdua.

"Angkat tangan kalian!" teriak Lee Ji-Eun.

Jeon Jung-Kook ingin berlari. Sialnya namja yang berada di depannya ini mendorong Jung-Kook sampai tersungkur.

Sesegera mungkin Jung-Kook bangkit. Berusaha berlari secepat mungkin, namun sayang. Satu suara tembakan memekakan telinga terdengar timah panas masuk ke dalam kaki kiri Jung-Kook.

"Sudahku katakan! Jangan bergerak brengsek!" desis Lee Ji-Eun menatap sinis Jung-Kook yang sudah tergeletak tak berdaya.

Sebagian anggota kepolisian membantu Ji-Eun memapah Jung-Kook sebagian yang lain mengejar seorang bandar yang berusaha kabur.

Setelah insiden penembakan itu terjadi Kim Seok-Jin terus menerus mengoceh, mencecar tindakan Lee Ji-Eun yang selalu ceroboh dan bertindak semaunya sendiri.

"Kau dengar tidak!" tanya Kim Seok-Jin menatap Ji-Eun. Yeoja itu menghembuskan napas kasar sebelum melepas kapas yang sedari tadi bertenger di kedua telinganya membuat Seok-Jin melotot tak percaya. Sia-sia sudah sedari tadi namja itu menasehati salah satu anggotanya.

"Mulai besok kau tidak perlu turun kelapangan biar Kim Tae-Hyung yang mengantikanmu."

Ucapan Kim Seok-Jin sukses membuat Ji-Eun terkejut.

"Tidak bisa begitu Kapten Kim Seok-Jin. Jika Tae-Hyung yang turun kelapangan si alien itu akan mengajak para bandar narkoba itu bermain tembak-tembakan atau ia akan memberi mereka teori-teori alien nya sebelum menangkap para bandar narkoba."

"Aku tahu. Tapi setidaknya Tae-Hyung lebih menurut dibandingkan denganmu Lee Ji-Eun. Kau bahkan membuat bandar narkoba itu berhasil kabur," ucap Seok-Jin sedikit menekankan kalimat terakhir.

"Aku tidak akan melakukan tindakan itu lagi Kapten Seok-Jin. Aku janji," ucap Ji-Eun sedikit memelas.

Seok-Jin turun dari mobil patroli sebelum berjalan menjauhi Ji-Eun. Seok-Jin berbalik menatap Ji-Eun.

"Tidak Lee Ji-Eun! Kau sudah berkata seperti itu lima kali dan kelima kalinya juga kau membuat para bandar narkoba itu berhasil kabur," ucap Seok-Jin berjalan memasuki kantor kepolisian.

"Tapi aku sudah menangkap salah satunya. Apa itu hanya sia-sia? Dia pasti tau di mana para bandar itu bersembunyi kapten tolong kasih saya kesempatan," ucap Ji-Eun berusaha menyeimbangi langkah Kapten Kim berusaha meyakinkan Seok-Jin.

"Kalau begitu kau yang menangani kasus ini Lee Ji-Eun. Obati namja itu setelah dia sadar segera introgasi."

"Siap Kapten Kim."

Jangan lupa comen 😇

Tbc

.

.

DyahAqila

*Nothing Like Us*

*Jeon Jung-Kook    *Lee Ji-Eun
*Kim Tae-Hyung       *Kim Seok-Jin
*Park Ji-Min            *Min Yoongi *Jung Hu-Seok      *Kim Nam-Joon

Nothing Like Us [Jungkook X Jieun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang