변해진 마음 (A Changed Mind)

27 0 0
                                    

"Niga saranghaneun naneun sorry I'm a bad boy"

Suara musik dari sepasang headphone yang terpasang di telinga seorang yeoja. Yeoja itu duduk di dalam sebuah kafe menunggu seseorang. Kepalanya menunduk sambil sesekali bergerak mengikuti irama musik. Tangannya dengan lincah mengetik sesuatu di smartphone-nya.

"Hana-ya, apakah kau sudah lama menunggu?" sapa seorang namja yang baru saja datang. 

Yeoja itu tidak menyadari keberadaan namja itu.

"Hana-ya..." Namja itu melepas headphone Hana pelan. 

Seketika yeoja itu menoleh. Didapatinya seorang namja bertubuh pendek dengan rambut yang diponikan dan memakai sebuah hoodie. Namja itu tersenyum dan akhirnya duduk di depan yeoja yang bernama Jung Hana.

"Kau ingin pesan apa, Jinhwan-ah?"

"Ice macchiato seperti biasa, kau? Tunggu akan kutebak, pasti Strawberry latte, kan?"

Hana tersenyum dan mengangguk. Hana berdiri dari bangkunya hendak memesan.

"Aku saja yang memesan, kau tunggu di sini," Jinhwan menahan tangan Hana dan segera berjalan menuju counter.

Tak berlama kemudian, Jinhwan kembali dan di tangannya sudah ada pesanan mereka berdua. Jinhwan menyodorkan strawberry latte sembari memberi kedipan imutnya pada Hana. Hana tersenyum geli melihat kelakuan namja yang sudah ia kenal sejak 6 tahun lalu. 

Ya, mereka adalah teman baik sejak SMA. Dan sekarang pun mereka masuk ke Universitas yang sama namun berbeda jurusan. Jinhwan adalah mahasiswa vocal music sedangkan Hana adalah mahasiswi playwriting.

"Bagaimana dengan tugasmu, Hana-ya? Kau sudah menyelesaikan naskah drama untuk pertunjukkan bulan depan?" Tanya Jinhwan. 

Hana menaruh gelas lattenya dan menatap Jinhwan malas.

"Aigoo, tidak bisa kah kau tidak bertanya tentang tugasku? Itu sungguh memuakkan,"

"Wae geurae? Memangnya ada tulisan 'Dilarang bertanya tentang tugas' di keningmu itu?" Jinhwan menempelkan telunjuknya tepat di kening Hana.

"Ya! Singkirkan tangan kotormu itu dari keningku, Jinhwan-ah!"

"Shirheo! Sebelum kau menjawab pertanyaanku," Jinhwan memeletkan lidahnya layaknya anak kecil.

"Cih, Kau itu tidak sadar diri ya? Kau itu sudah 22 tahun dan kelakuanmu masih seperti ini? Ckckck, Dasar namja pendek!" Hana menepis tangan Jinhwan.

"Pendek? Aku tidak pendek! Lihat! Kau saja masih lebih pendek dariku!"

Hana memanyunkan bibirnya kesal. Hari liburnya sudah diisi dengan bertengkar dengan namja seperti Jinhwan, menambah stress dirinya.

Hana menyeruput latte-nya tanpa berkata apapun lagi. Jinhwan yang melihat perubahan ekspresi dan tingkah Hana segera meminta maaf.

"Hana-ya, maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu kesal,"

Hana tetap diam. Ia bahkan tak menatap Jinhwan yang memelas.

"Hana-ya... Kau benar-benar marah? Hana-ya, jawab aku!" Jinhwan panik. Hana tetap bergeming. Jinhwan pun menarik tangan Hana.

"Maafkan aku ya?" Jinhwan menggenggam tangan Hana sambil menunjukkan aegyo-nya. Hana menahan tawanya melihat kelakuan Jinhwan.

"Baiklah aku maafkan, tapi ada syaratnya," Hana membuka mulutnya.

BAD BOY | [SONGFICT] [ONESHOOT] [IKON]Where stories live. Discover now