0.1

540 38 7
                                    

Gadis itu.. Jung hanni berlari masuk ke dalam kamarnya dengan ketakutan dan nafas yang tersenggal sengal.

Sementara jung hoseok berusaha membuka pintu kamar sang adik yang melihatnya membunuh seorang wanita paruh baya yang sering melakukan kekerasan pada nya dan sekaligus wanita yang melahirkan nya,yaitu eomma nya sendiri.

Sementara dikamar hanni..

"hiks... Hiks...hiks"hanya ada suara tangisan dari dalam kamar itu. Namun sebuah ketukan dari pintu kamarnya membuat gadis itu  berteriak ketakutan.
"J.. JA.. JANGAN LAKUKAN APAPUN!!! KUMOHON"

"hanni, bukalah pintu nya!"sebuah suara dengan nada yang begitu rendah namun tegas mencoba membujuk sang adik untuk membukukan pintu  namun lebih terdengar seperti perintah.

"TIDAK!! AKAN..Hiks" gadis itu berucap dengan bibir yang bergetar ketakutan.

" oh! AYO lah hanni.. Oppa hanya akan memberi tahukanmu sesuatu.. Tetapi jika kau memaksa nya oppa akan mendobrak nya dan bisa saja melakukan sesuatu yang buruk mungkin?!! "

Ceklek!!!

Suara pintu yang dibuka membuat jung hoseok menoleh dan menemukan sang adik yang sedang berdiri diambang pintu dengan tubuhnya yang bergetar entah karena menahan tangis atau ketakutan.

" ap.. Apa yang akan kau katakan op.. Oppa? "oh bahkan hanya untuk menyebutnya dengan kata oppa saja hanni merasa sangat susah.
"aku hanya akan mengatakan bebrapa hal padamu dan diantaranya jangan memberi tahu pada siapapun dan jangan sekali kali kau mengungkit kejadian hari ini lagi.. Kapan pun apa pun yang terjadi"
"Ne oppa"
"bagus lah.. Jangan turun
kebawah sampai aku memanggilmu"ucap hoseok sambil berlalu turun dengan senyum yang mengembang tetapi menurut hanni itu adalah sebuah smirk yang menyerahkan.

Hanni kembali masuk kedalaman kamarnya dan mengunci pintu nya.hanni kembali mengeluarkan isakan yang menandakan ia tidak bisa menerimanya bahwa sang kakak yang ceria dan yang menjadi pahlawannya adalah seorang psychopath yang bisa saja membunuhnya tiba tiba.

Karena hanni terlalu lelah menangis dan mengingat kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu tertidur dan pergi ke alam mimpinya.

           💣💣💣

"Hanni, turunlah oppa sudah membuatkanmu makanan!!! "
Sebuah panggilan yang membuat hanni terbangun dari tidurnya.
Hanni terbangun dan melihat jam dihandphone nya ternyata sudah menunjukkan waktu 17:14.Hanni segera bangun dan mandi untuk membersihkan dirinya lalu turun untuk makan. Belum sampai dimeja makan langkah hanni secara tiba tiba terhenti dan mendadak mengingat kejadian yang sempat membuatnya ketakutan.

"Hanni, kenapa diam saja.. Ayo makan"
Hanni sedikit tersentak karena panggilan dari oppa nya itu.
"eum. Iya " hanni kembali melangkah mendekati meja makan dengan mengembangkan senyum palsu nya, jujur saja hanni merasa takut jika harus berdekatan dengan hoseok walaupun sekarang hoseok bersikap biasa saja seolah tak terjadi apa apa.







:-{Cerita apa ini?!!
Sangat aneh dan maaf kalau banyak typo
Jangan lupa tekan bintangnya🙃🙃(^o^)

psychopath boy..brother[BTS JHOPE FF] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang