#. Seandainya aku bisa meminta,
aku hanya ingin satu bintang yang bisa ku genggam.
~♡~" sayang , besok ayah ada kerjaan diluar kota, untuk jangka waktu yang cukup lama "
ucap aruna dengan hati hati kepada anak semata wayangnya .Karamel yang mendengar ucapan itu seakan tidak terganggu dan dengan santai melanjutkan aktivitas makan malamnya.
ya keluarga yang bisa di bilang harmonis ini seperti biasa sedang melakukan makan malam bersama .
" ya terus kenapa bun, emang udah biasakan di tinggalin sama ayah " Karamel berucap dengan datar dan masih asik dengan makanannya.
" iya tapi, kali ini bunda ikut sama ayah buat nemenin ayah di sana , soalnnyakan disana ada proyek besar yang harus ayah kamu kerjain dan lagi, proyeknya kan baru mau mulai jadi bakalan butuh waktu lama , jadi bunda juga ikut jaga jaga kalo ayah butuh bantuan " aruma berusaha menjelaskan kepada caramel dengan hati hati.
" ko baru bilang ? " ucap Karamel yang sudah berhenti dengan aktivitas makannya, dan sekarang menyilangkan kedua tangan di atas meja dan menatap intens kepada kedua orang tuanya .
" emmm.. bundaa.. emm.. itu .. bun- "
" bunda juga baru tau , soalnya agenda nya baru fiks tadi , ayah merima pemberitahuan dadakan dari atasan ayah" belum aruna selesai mencari jawaban , harun yang tidak lain ayah karamel langsung angkat bicara.
"ohh.. " timpal Karamel di sertai anggukan.
" ko cuma ohh ? " komentar aruna .
Karamelpun menatap ibundanya itu, dan sesekali melihat ayahnya."ya terus? kara harusnya bilang ' bunda gak boleh ikut ,, bunda harus temenin kara disini ,, bunda gak boleh kemana mana ,, bunda gak boleh temenin ayah' , gitu ? tanya karamel dengan satu alis terangkat dengan nada yang di buat buat , dan alhasil malah membuat kedua orang tuanya terkekeh geli .
" gapapa ko bun, kara kan udah gede , disini kara kan gak sendiri , masih ada bi ijah sama mang supri juga , lagian disana ayah bakalan lebih butuhin bunda jadi, bunda gak usah khawatirin kara " karamelpun tersenyum simpul kepada kedua orang tuanya.
"Aduh ada yang ngerasa udah gede yah, ayah kira ayah masih punya tuan putri kecil .. yang manjanya minta ampun , yang nakal , yang gak bisa dibilangin , yang rewel , yang cerewet ,- "
" ya iya terusin aja terusin,, " timpal karamel dengan bibir yang dibuat seperti bebek..
sontak membuat ketiganyapun tertawa.
" tapi bunda bangga , sekarang karanya bunda sama ayah udah tambah dewasa dan gak egois " ucap aruna sambil menggenggam tangan kanan kara.
"ayah juga makin bangga sama tuan putrinya ayah, yang sekarang tumbuh jadi gadis cantik, mandiri, pinter , dan sayang sama keluarga" timpal harun yang kini menggenggam tangan kiri karamel .
Merekapun tersenyum dalam kebahagiaan yang mereka ciptakan.
" udah ahh , kara mau tidur udah malem , ayah sama bunda juga kan harus siap siap "
karamelpun mencium pipi kedua orang tuanya dan setelahnya beranjak kekamar dan tertidur.....
Masih di area Kara .
belum ada mas Babas nya :v😌
need " star "
next part ... secepatnya..
komen please 💕
typo masih bertebaran :((
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason
Fantasiasebuah rasa yang tercipta tanpa terlebih dahulu saling maminta , lebih tepatnya menjadi seorang SECRET ADMIRER , sang pememdam rasa yang handal , yang terus mempertanyaakan akan arti rasa yang terus ia genggam . tentang seorang gadis SMA yang terle...