Setelah kita menjalani hubungan beberapa bulan, Caca dan Dwi menjalani hubungan secara sembunyi sembunyi dari orang tua angkat Caca. Sehari hari Caca dengan Dwi selalu saling mengingatkan tentang keagamaan mereka masing masing. Dwi dan Caca saling mengisi setiap harinya saling mengingatkan, dan pada akhirnya Caca dan Dwi menjalani hubungan dengan baik baik saja tidak pernah ada kata kata yang membuat hubungan mereka renggang sedikitpun.
Dwi : 'sayang sudah maghrib, sholat gih'
Caca : 'iya sayang terimakasih udah ingetin aku setiap hari'
Dwi : 'kita saling mengingatkan satu sama lain, walau kita beda'
Caca : 'yaudah aku sholat dulu'
Dwi : 'iya sayang'Begitu sebaliknya Caca selalu mengingatkan tentang keagamaan Dwi setiap hari minggu untuk pergi gereja.
Dan pada suatu ketika ada problem. Caca yang sangat dipercayai oleh Dwi mengecewakan Dwi. Tetapi setelah itu tidak lama kemudian hubungan mereka membaik kembali.
Caca : 'maafkan aku sudah mengecewakanmu'
Dwi : 'tidak apaapa, mungkin ini ujian hubungan kita. kita mampu menjalaninya atau tidak'
Caca : 'terimakasih, telah menerimaku apa adanya'
Dwi : 'aku sayang kamu'
Caca : 'aku lebih menyayangimu'
Dwi : 'ihh akulah!!!'
Caca : 'aku donggg'
Dwi : 'yaudah kamu yang lebih bukan aku'
Caca : 'mengalah memang lebih baik ya byy'
Dwi : 'baik banget dong byyyy'Setelah jalan beberapa bulan, hubungan Dwi dan Caca baik baik saja tetapi tetap mereka berdua menjalani hubungan dengan sembunyi sembunyi. Meskipun dengan sembunyi sembunyi juga mereka tetap saling sayang. Jika ingin bertemu hanya dimalam hari disaat blok perumahan sudah sepi dan orang tua angkat Caca sudah tertidur.
Dwi : 'ca, kangen aku engga?'
Caca : 'kangen banget dong'
Dwi : 'kita main bulu tangkis yuk depan rumah kamu'
Caca : 'sebentar aku liat mama sama babeh udah tidur belum'
Dwi : 'okey'
Caca : 'ayo kita main bulu tangkis'
Dwi : 'okeyy, otw rumah kamuuu'
*udah jam 11 malem ca, tidur gihh.
Caca : 'seeyouu'
Dwi : 'loveyou byy'
Caca : 'loveyoutoo byy'Anak pemuda perumahan hingga salut sama perjuangan Caca dan Dwi, memperjuangkan sesuatu yg sulit diperjuangkan dan tidak seharusnya diperjuangkan.
-next