Pukul 15:40
Sesampainya dicafe,,Kinan mengedarkan pandangannya,dia mencaricari daannn..yap Lusi belum dateng
Akhirnya Kinan duduk sendiri berteman sepi sambil minum kopi sama si marni.hehe gg
Kinan menunggu pesanannya,tapi pandangannya tertuju pada satu orang yang duduk di pojok cafe,
"Mukanya ko kaya ngga asing asing amat,tapi siapa yaa," batin Kinan
*******
Raffa POV
Lima hari udah cukup sabar kali ya buat ngga chatt sama Kinan,tapi entah ada angin apa Raffa malah ingin bertemu Kinan.Dan Yap ini Raffa yang itu..iya yg itu:v
Raffa tau ada alasan dibalik Kinan yang bersikap seperti ini,ia tau mungkin Kinan butuh seseorang sekarang,dan mungkin udah saatnya mereka bertemu.karena yaa sudah cukup lama mereka hanya sekedar kenal lewat chat
Raffa tak ingin mengganggu Kinan,dia memilih Lusi sebagai perantara,Dan saat tiba dicafe..
Seseorang masuk,dia Kinan,Raffa tau persis wajah itu,,tapi sepertinya Kinan tak terlalu mengenali wajahnya. Jadi Rafa hanya diam dimeja deket cafe sambil memainkan ponselnya.
Tak jarang,Raffa juga mencuicuri pandang kearah gadis yang sedari tadi dia tunggu..
"Kamu cantik Nan,"batin Raffa
Dan yang paling parahnya,Raffa hampir lima hari itu dia tidur larut malam hanya untuk memantau,ia tak berani mengganggu Kinan,tapi ia cukup sakit untuk rasa ini..rindu
******
"Lama banget gila lo,janjian jam 4 dateng jam 5,lo mau gue njamur disini hah?""Ya maap, tadi kan gue perginya diemdiem..jadinya yaa harus pake jurus rayuan buat abang gue,"
"Terus Raffanya mana?kok ngga sama lo sih,?"
"Lah?Raffa bukannya udah dateng,dia bilang udah datang kok,"
Lusi mengedarkan pandangannya..
"Ituu dia,"
Kinan sontak berbalik badan dan yap..
"O-orang itu R-raffa?Lus i-itu,,"
"Iya itu Raffa temen gue yang tiap hari chat sama lo gue tadinya mau bilang kalo yang mau ketemu lo itu Raffa yang ini tali keburu kuota gue abis.." "Udah Nan,ayuk samperin,"
"Ish nyebelin. nggamau,gue mau pulang,"
Kinan melangkahkan kakinya tapi ada tangan yang menahannya,bukan tangan Lusi,ini terlalu besar untuk ukuran tangan cewe, Raffa
Kinan berbalik,mata mereka berdua bertemu sekarang,Benar..itu Raffa
"Lepasin,gue mau pulang"
"Jelasin semuanya dulu,"
"Jelasin apaan,gue.mau.pu.lang."
"Duduk."
"Nggamau,"
"Duduk Kinan!" sedikit nada pemaksaan disini
Kinan yang memang notabennya cengeng,dia sedikit berkacakaca,Lusi yang melihat itu malah cengengesan,
"Maaf," Raffa
"Kenapa lo daritadi diem disana dan lo nggamanggil gue,"
"Karena gue mau natap lo lebih lama Nan," batin Raffa
"Dan sekarang,kenapa lo diem,kenapa lo minta penjelasan dari gue,lo minta jelasin apa?gue nggamau lo..."
Ucapan Kinan terpotong saat sentilan jari Raffa mendarat dibibir Kinan