Swap personality

BAB 1

"N-nghhh....mo-motto...." ucap Akina mengigit bibirnya untuk menahan desahannya.

"Akira~ bagaimana rasanya hm~?" Tanya seorang pria menatap seorang pemuda alias Akira yang menggeliat gelisah karena sebuah dildo terpasang dengan manis di hole miliknya.

Sang empu hanya bisa mendesah dan tak menjawab pertanyaan dari pria itu karena getaran dildonya mode tinggi.

"Sadis juga kau bung," ucap pria yang masih menghujam miliknya sambil melirik temannya.

"Kau lebih parah lagi Xander," balas pria itu menatap saudara kembar partnernya yang benar-benar tersiksa.

Mau tau gimana keadaan mereka? Kita mulai dari sang bungsu Mikashima, Akira.

Ia terbaring di sofa dengan keadaan tangan terikat dan holenya yang terpasang dildo.

Sementara Sang sulung, Akina lebih tersiksa daripada adiknya. Keadaannya hampir sama dengan adiknya tapi holenya dimasuki oleh kepunyaan pemuda yang menghujaminya dan jangan lupa kepunyaan Akina diberikan sebuah cock ring yang membuatnya kesulitan untuk mencapai klimaksnya.

"P-please le-lepasshh," ucap Akina dengan lirih.

"Tidak, kau pasti menyukainya sayang~" balas pria lain berbisik padanya sambil terus menerus menghujami hole milik Akina dengan keras dan cepat.

Kenapa mereka bisa berakhir seperti itu? Sebelumnya kita putar waktu dua hari yang lalu sebelum kejadian tersebut dimulai.

-dua hari yang lalu-

"Naa nii-san kita bertukar penampilan yuk!" Ucap Akira dengan mata yang berbinar.

"Maksudmu seperti swap personality?" Tanya Akina yang diangguki oleh adik kembarnya.

"Apa kau serius Kira?"

"Tentu saja A-nii," ucapan dari adiknya hanya dibalas dengan gumaman saja, membuat Akira mengeram kesal pada kakaknya.

Akira mulai mendekati kembarannya yang asik dengan novel yang ia baca di single sofa. Di hadapan Akina, ia menjatuhkan tubuhnya di pangkuan Akina dengan tiba-tiba yang membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Akhh!! Kira! Jangan berbuat seperti itu!? Kau mau membuatku jadi tidak ikut konser!?" Seru Akina menatap geram pada adiknya yang berpura-pura tidak tahu.

"Gomenne oni-chan~"

'Astaga kenapa aku mempunyai kembaran seperti ini!' Jerit Akina dalam hati.

TRING TRING!!!

Dengan sigap Akina mengambil ponselnya lalu menjawabnya tanpa melihat siapa yang menelpon tersebut. Digeser icon bewarna hijau hingga terpampanglah wajah seorang pemuda yang tersenyum pada Akina.

《Kau dimana Kina-chan~?》

"Kina-chan? Pfftt-----" dengan cepat Akira menutup mulutnya yang ingin tertawa.

"Urusai!" Ucap Akina menatap kembarannya dengan tajam.

《Kina-chan? Kau kenapa?》

Pandangan Shin teralih pada ponselnya yang menampakkan wajah pasangannya yang mengerutkan dahinya.

《A-ah ti-tidak apa-apa kok》