0.2

184 37 10
                                    

"Ohh addeul."

"Omo~ ada apa dengan wajahmu?" Ucap wanita itu terlihat panik sembari memegangi wajah seorang laki laki yang ia sebut sebagai anaknya.

"Ahh eomma, sakit" rengeknya, meringis kesakitan.

Mendengar hal itu, Lee Ye Ji pun merasa penasaran dengan sosok anak dari wanita itu, lalu ia pun memutuskan untuk berbalik dan melihatnya sekejap.

Lee Ye Ji tersentak kaget, ia membulatkan matanya sempurna, merasa tidak percaya ketika melihat sosok wajah anak dari wanita itu adalah orang yang baru saja ia pukuli, karena ia kira adalah seorang pencuri. Dengan cepat ia pun buru buru membalikan badannya membelakangi mereka dan berniat untuk kabur dari sana.

"O— eomma, Siapa dia?" Tanya anaknya penasaran, ketika melihat sosok tubuh seorang wanita yang sedang bersama eommanya berdiri membelakangi mereka.

"Gawat!" Batin Lee Ye Ji berbisik. Sehingga membuatnya mengurungkan niatnya untuk kabur.

"Ahh dia? Dia orang yang telah menyelamatkan tas eomma."

"Ah— Ne?" Jawabnya terlihat kaget,  kemudian ia pun berjalan menghampiri gadis itu, kemudian berdiri dihadapannya.

"Yakh! Kau— kau yang tadi memukuli ku kan?" Ucapnya terlihat sangat kesal.

Wanita itu hanya menatap mereka berdua, mengedutkan matanya terlihat sangat heran.

"Eomma, dialah orang tadi memukuli ku." Ucapnya mengalihkan pandangannya, mengadu pada sang ibu.

"Ah, Ne?"

"Iya, dia menuduhku sebagai pencuri tas eomma dan dia langsung saja menghajarku tanpa mendengarkan penjelasanku." Jelasnya, seraya tak henti menatap tajam gadis yang berdiri dihadapanya.

"Benarkah itu,nak?" Tanya wanita itu memastikan, sembari memegangi bahu Lee Ye Ji.

Lee Ye Ji pun menjawabnya jujur dengan suara yang pelan, ia merasa bersalah dan tidak berani menatap kedua orang yang tengah berdiri dihadapannya.

"Gwenchana, aku tahu kau anak yang baik." Ucap wanita itu lembut dan tersenyum lega ketika mendengarkan penjelasan dari Lee Ye Ji yang terlihat sangat jujur.

"Mianhaeyo." Ucapnya sembari menunduk.

"Gwenchana."

"Yakh! Eomma!"

****
Hanya dalam dua puluh menit, Lee Ye Ji akhirnya tiba dirumah. Dengan wajah yang memelas, dia pun segera menekan satu persatu password rumahnya.

Baginya, rumahnya selalu sama. Besar, dingin dan sepi. Hanya seorang asisten rumah tangganya sajalah yang selalu membuat rumah ini terasa lebih hidup.

Lagi lagi Lee Ye Ji manarik nafasnya panjang ketika mengingat semua kejadian yang telah dialaminya hari ini sehingga membuat badannya terasa begitu sangat lelah dan ingin segera merebahkannya.

"Lee Ye ji-ssi! dari mana saja? Larut malam begini baru pulang?" tanya seorang Ahjumma yang tak lain adalah asisten rumah tangganya.

"Ahh—itu—"

"Sudahlah, sebaiknya kau segera bergegas keruangan ibumu! Dia menyuruhmu menemuinya saat kau tiba."

"Ah, Ne? Eomma?"

"Ne, nyonya sudah dari tadi dan menunggu kedatangamu."

"Ah, Ne." Jawabnya pelan kemudian berbalik melangkahkan lakinya menuju ruangan kerja milik ibunya.

"Tenanglah Lee Ye Ji, semuanya akan baik baik saja." Ucapnya menyemangati diri, dan terdapat helaan nafas panjang mengakhiri kalimatnya.

Yataome! (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang