0.4.

155 33 5
                                    

"Yakh! Kau akan membawaku kemana?!"  Ucap Lee Ye Ji dengan kesal, ketika pergelangan tangannya seret paksa oleh Han Si Woon.

"Yakh lepasin!"

"Yakh!"

Sepanjang perjalanan Lee Ye Ji terus saja mendengus kesal, meneriakinya dan mencoba melepaskan gengaman tangannya. Dengan satu hentakkan, akhirnya Lee Ye Ji pun berhasil melepas gengaman laki laki itu dari tangannya, membuat keduanya langsung menghentikan langkah.

"Aish!" Lee Ye Ji menggeram, dan memegangi pergelangannya yang terasa sakit karena genggaman Han Si Woon.

"Yakh! Apa kau bodoh?! Menarik paksa lengan seorang perempuan seperti itu!"

"Mwo? Bodoh?" Han Si Woon tertawa keras mendengar perkataan yang barusan Lee Ye Ji ucapkan, mengatainya orang bodoh.

"Yakh! Berhentilah tertawa! Itu membuatmu semakin terlihat bodoh!"

Han Si Woon hanya mengacuhkannya, dan malah membuat tawanya semakin keras.

"Yakh! Kenapa kau membawaku kesini!" Bentaknya kesal, membuat laki laki yang dihadapannya menghentikan tawanya.

"Ah kau benar, aku hampir lupa."

"Kau! Kau yang menghajarku waktu itukan?!"

Lee Ye Ji hanya terdiam tidak menjawabnya, memilih memalingkan wajahnya dari tatapan kesal Han Si Woon.

"Yakh! Aku sedang berbicara denganmu!" Ucapnya kesal, karena merasa diabaikan oleh gadis dihadapannya.

"Eung! Lantas kau mau apa? Mau balas dendam dengaku? Mau memukulku? Silahkan pukul saja!" Jawabnya emosi, sembari mendekatkan wajahnya yang sudah siap untuk dipukuli.

"Wahhh, kau memang gadis yang tak kenal takut."

"Eung, kau benar! Buat apa aku menakuti pria bodoh sepertimu! Tch.. yang benar saja!" Ucapnya meremehkan. Memalingkan pandangannya sembari menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Kau tidak takut denganku? Jinjja?" Jawabnya, balik bertanya. Sembari mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan gadis itu sehingga seperti ingin menciumnya.

"YAKH!" Bentak Lee Ye Ji dengan keras, ketika dirinya sudah merasa nyaman dengan posisi itu, ditambah lagi dengan tubuhnya sudah membentur dinding dibelakangnya.

Han Si Woon akhirnya memundurkan wajahnya kemudian terkekeh geli melihat reaksi gadis itu yang baru saja meneriakinya tepat didepan wajahnya.

"Baiklah, aku akan meminta maaf atas semua tindakanku. Kau puas?"

"Mwo? Maaf? Yakh! Maaf saja tidak cukup untuk membayar semua rasa sakit ditubuhku!"

"Lantas, apa yang kau inginkan? Uang?"

"Tch.. yakh! Aku tidak membutuhkan uangmu! Aku hanya ingin kau membayar semua tindakkanmu!"

"Baiklah, apa yang kau inginkan? Berlutut didepanmu?"

"Aniyo."

"Lantas?"

"Aku ingin kau menuruti semua perintahku selama satu minggu kedepan."

"Mwo? Wahh... tidak ku sangka aku akan bertemu dengan pria sepertimu, wahh.. kau memang pendendam yang hebat, Han Si Woon-ssi!" Ucap Lee Ye Ji berdecak kagum sembari memandangi name tag laki laki itu dibajunya.

"Kau tidak mau?"

Lee Ye Ji hanya terdiam, melipat kedua tangannya didepan dada, sembari memamerkan senyum sinisnya.

"Baiklah jika kau tidak mau, akan aku laporkan atas semua tindakkanmu, dan pencemaran nama baik, karena telah menuduhku sebagai pencuri."

"Baiklah, Silahkan! Lakukanlah segala keinginan yang kau inginkan!" Ucapnya kemudia berbalik berjalan meninggalkannya.

Yataome! (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang