1

24 6 2
                                    

"Beri aku satu kontak mu
Maka akan ku guncung notifikasi mu!"

Chandra Kirana Saputra

I'm fine

Dentuman demi dentuman terdengar begitu menakutkan di langit, tetesan demi tetesan pun ikut terjatuh diiringi kilatan cahaya yang ikut menerangi bumi

Hujan malam ini begitu mengerikan di bandingkan hujan sebelum nya
Walaupun banyak yang bilang kalau hujan itu berkah tapi tidak bagi seorang wanita yang sedang meringkuk kedingin di teras sekolah

Bahkan sekarang jam sudah menunjukan hampir jam 19.00

Dengan bibir bergetar wanita itu dengan sabar nya menunggu seseorang yang sudah hampir 4 jam belum datang juga

Wanita mana yang rela menunggu seorang pria yang berjanji akan menjemputnya dari 4 jam lalu, bahkan sampai sekarang masih belum kelihatan batang hidungnya

Tapi Adelya Putri Diva dengan sabar nya menunggu seorang pria yang sangat di sayanginya itu

Bertambah malang pula nasib nya  dalam keadaan sekarang handphone nya sedang mati

Satu jam pun berlalu akhir nya hujan mulai reda, adelya menghembuskan napas nya saat melihat sebuah mobil memasuki halaman sekolah yang dia pikir adalah ayahnya

Setelah mobil berhenti seorang pria paruh baya keluar dari mobil  dan menghampiri adelya

"Permisi dek, apa adek melihat tuan chandra disini" tanya seorang bapak tersebut dengan nama yang tertera di baju nya 'Adi Susilo'

"Maaf pak, saya dari tadi cuman sendiri disini menunggu ayah saya" ucap adelya dengan sopan sambil memperlihatkan senyum yang begitu sempurna dengan wajah cantiknya tapi kelihatan begitu pucat akibat kedinginan

"Adek kenapa belum pulang sudah jam 8 malam"

"Ayah say-" ucapan adelya terhenti saat tiba-tiba seorang pria entah muncul dari mana langsung memotong pembicaraan nya

"Kenapa lambat" tanyanya dengan rahang mengeras yang terlihat begitu marah di wajah tampan nya

Adelya begitu kaget ternyata sedari tadi dia tidak sendiri di sekolah ini

Tapi siapa pula pria ini, seperti baru kali pertama melihat nya di sekolah ini

"Maaf tuan tadi bapak gak sengaja menabrak seseorang sehingga harus di urus dulu, tapi syukur keadaan dia tidak terlalu parah hanya saja kaki nya patah dan bapak menelpon tuan tapi tidak di angkat"jelas pak adi yang hanya di beri anggukan oleh chandra

"Ayok kita pulang" ajak nya tapi sebelum memasuki mobil langkanya terhenti saat melihat adelya terlihat begitu bingung melihat nya

"Adelya, mau ikut...ini sudah malam tidak baik wanita sendirian" ajak chandra tidak lupa memamerkan senyum yang membuat hati adelya terasa hangat

"Tidak usah, ayah gue bantar lagi datang

"Gue gak nerima penolakan, adelya" dengan santai nya chandra menggenggam tangan adelya untuk memasuki mobil tapi adelya segera melepas dengan paksa tangan chandra

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang