-1-

1.5K 97 6
                                    

"Hwang Enbi cepat turun!! Jangan membuatku menunggumu lebih lama lagi"
Teriak seorang namja dari pintu kamar sinb. Dengan langkah yang cepat dan menahan kesal namja itu turun kebawah.

"Kenapa anak itu lama sekali?" gerutu namja itu, yang tak lain adalah Hwang seokjin.

Tak lama kemudian sinb atau eunbi turun, tanpa rasa bersalah yeoja itu langsung duduk dan mengambil sebuah roti dan mengolesinya dengan selai.

"Heol! Bahkan kau tak meminta maaf padaku" kesal jin

Sinb meliriknya sekilas "Mian"
Lalu kembali memakan rotinya tanpa memperdulikan oppanya yang sedari tadi kesal karenanya.

Seokjin menatap sinb yang membuat sinb mau tak mau menghentikan acara makannya dan menatap oppanya bingung

"Wae?" tanya sinb datar
Seokjin menghela nafasnya "Aku menyayangimu" ucap jin

"Nado" ucapnya sambil mengambil tas dan segera meninggalkan meja makan

Sinb dan oppanya tinggal terpisah dari orang tua mereka, karena orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya

Kini mereka sudah berada didalam mobil, selama diperjalanan sinb terus saja memegang gelangnya, jin yang melihat itu hanya memandang sedih sinb.

"Dia pasti kembali" ucap jin
Sinb sedikit tersenyum dan iya dia menunggu sipemilik gelang ini kembali agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama lagi

Akhirnya mereka sampai disebuah bangunan besar, dengan langkah pasti sinb berjalan memasuki bangunan itu.
Sinb berjalan beriringan dengan seokjin

Dan disinilah dia berada sekarang
Diruang kepala sekolah, ditemani oppanya sinb mendengarkan apa yang dikatakan kepala sekolah kepadanya, tentang peraturan disekolah ini

"Kau sudah mengerti Nona Hwang?" tanya kepala sekolah
Sinb tersenyum dan mengangguk pertanda dia mengerti

"Kalau begitu, seokjin tolong antarkan adikmu kekelas 2A" perintah kepala sekolah

Seokjin mengangguk dan membungkuk hormat kepada kepala sekolah dan segera membawa sinb kekelasnya

Sinb terus saja memegang dadanya, gadis itu sedari tadi menahan gugupnya
Entah apa yang digugupkan oleh sinb, padahal dia tidak pergi mengunjungi presiden tapi kenapa harus gugup begini

Seokjin yang melihat adiknya gugup sedikit tersenyum, jin menepuk bahu sinb sambil tersenyum dan meyakinkan sinb kalau dia akan baik baik saja.
Sinb mengerti apa yang dilakukan oppanya dan membalas senyuman oppanya.

Yaaa walaupun sinb selalu bersikap dingin kepada oppanya, tapi jauh dilibuk hatinya dia sangat menyayangi oppanya itu

Kini sampailah sinb disebuah kelas yang bertuliskan "2A"
Sinb menarik dalam nafasnya kemudian menatap jin, yang sudah bersiap mengetuk pintu kelas

Jin mengetuk pintu kelas dan membungkuk hormat kepada saem yang sedang mengajar

"Annyeong, maaf menganggu jam mengajarmu saem, saya kesini... "

Omongan jin terpotong saat tiba tiba saem berbicara mendahuluinya
"Kau bersama adikmu? Kalau begitu persilahkan dia masuk"
Ujar saem sambil tersenyum

Jin yang mengerti langsung mengajak sinb untuk masuk kedalam kelas
Semua murid yang berada dikelas itu terdiam saat melihat mereka akan mempunyai teman baru

"Kepala sekolah tadi mengsms ku" kata saem sedikit berbisik pada jin
Jin mengangguk paham dan meminta izin pamit dan segera kembali kekelasnya

Saem menghampiri sinb sambil tersenyum
"Baiklah tolong perkenalkan dirimu" pinta saem pada sinb

UNFORGETTABLE (SINV) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang