Truth or dare

37 6 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Nevara dan Felli masih sibuk dengan note plan nya untuk mengisi kegiatan kemah hari ini.

"Var, Kita ubah dikit yuk. Malem ini kita main truth or dare aja." Tawar Felli kepada Nevara. Nevara memiringkan sedikit kepalanya dan meletakan jarinya di dagunya yang menunjukkan dirinya sedang berpikir.

"Okey deh." Jawab akhirnya. Kemudian Nevara dan Felli pun berjalan menghampiri teman temannya yang sibuk dengan kegiatan masing masing. 

"GUYSS!! KUMPUL DULU DONG" teriak Felli. Teman temannya yang tadi sibuk pun mengalihkan pandangannya ke arah Felli.

"Ada apaan nih?" Tanya Marcel mewakili semuanya.

"Kita habiskan malem ini dengan main truth or dare gimanaaaa???" Ujar sekaligus tanya Felli kepada teman temannya.

"Wahhh ide bagus tuh"

" ayo lah, seru kayaknya"

"Wihhh asyik nihh"

"Elahhh paan si orang lagi asik ngepubg juga"

"Apaan sih lo, Main pubg kan bisa dilanjutin nanti"

"Iya ih Candra"

"Ayo ayo ayoooo"

"Okey, jadi kalo ada yang gamau juga gapapa kok. Ini cuman untuk yang mau aja" ujar Felli sinis. Akhirnya hanya beberapa temannya yang mengikuti permainan ini.

"Tapi lo harus tetep ikut." Ujar Felli sambil menunjuk ke arah Kevano, sedangkan Kevano hanya mengangkat sebentar kepalanya dan menatap Felli dengan tatapan tajam namun datarnya.

"Oke." Jawab Kevano akhirnya.

Mereka semua duduk lesehan dan meletakan botol bekas ditengah tengah.

"Aturan mainnya adalah, bagi siapapun yang kena ujung botol ini harus memilih truth or dare, terus yang kena ujung botol satunya lagi berhak untuk memberikan tantangan atau pertanyaannya. Oke?" Jelas sekaligus tanya Felli kepada temannya.

"Oke" jawab mereka serempak. Sedangkan yang tidak ikut dalam permainan ini masing masing menyibukkan diri dengan kegiatannya, ada yang sudah tidur duluan, ada yang bermain game, dan banyak lagi. Karena memang puncak dari acara ini adalah besok malam.

Felli memutar botol tersebut dan ujung botol tersebut mengenai Cintya dan yang satunya lagi mengenai Gerro.

"Ahh kok gue sih" kesal Cintya.

"Truth or dare?" Tanya Gerro pada Cintya.

"Truth gue mah"

Gerro sempat diam beberapa saat untuk memikirkan pertanyaan yang akan ia lontarkan ke Cintya, hingga akhirnya senyum licik tercetak jelas di wajah tampannya.

"Siapa yang ngedapetin firts kiss lo?" Tanya Gerro dengan senyum devilnya. Cintya yang ditanya seperti itupun menggeram kesal dengan wajah yang sudah merah menyala akibat malu. "Ihh apaan si pertanyaan gitu amat" protesnya kesal. "Ya serah gue dong, ayo jawab siapa?" Gerro dengan santainya menanggapi protesan dari Cintya akibat pertanyaan bodohnya.

"Nanta." Pasrah Cintya akhirnya. Ia sudah mengumpati Gerro dengan berbagai macam sumpah serapah.

"Acieeeeeeeee" teriak teman temannya serempak. Hal itu tentu saja membuat wajah Cintya semakin memerah.

"Oke lanjut." Arah Gerro. Kini giliran Cintya yang memutar botol tersebut dan akhirnya ujung botol tersebut mengarah ke Nevara dan ujung botol satunya lagi mengarah ke arah Surya.

"Aha!! Nevara kenaaa!!!!" Teriak Felli heboh, sedangkan Nevara menggerutu kesal kenapa harus dirinya yang terkena ujung tutup botolnya.

Sedangkan Surya tersenyum bahagia sambil menatap Nevara dengan tatapan liciknya.

"Truth..Or..Dare?" Tanya Surya dengan senyum lancip dan penuh penekanan di setiap katanya. Itu membuat dirinya terlihat sangat menyeramkan.

"Truth ." Balas Nevara. Ia takut melihat ekspresi menyeramkan dari Surya. Karena ia yakin pasti Surya akan mengerjainya habis habisan jika Nevara salah ambil langkah.

Wajah licik Surya kini berubah menjadi wajah kesal saat mendengar jawaban Nevara. "Kok truth si ah" kesal Surya terhadap Nevara "udah deh cepet, apa pertanyaannya." Tanya Navara tak mau membuang waktu lebih banyak lagi.

"Siapa orang yang lo suka?" Tanya Surya akhirnya. Nevara menatap Surya dengan tatapan bingung, ia merasa aneh mengapa Surya menanyakan pertanyaan semacam itu. Apa Surya menyukainya? Tapi bukankah Surya lebih sering menggoda adiknya daripada dirinya.

"Ga ada." Jawab Nevara dingin. "Ayo lanjutin" ujarnya sambil bersiap untuk memutar botol tersebut. Beberapa detik kemudian ujung dari botol tersebut mengarah ke Surya dan satunya lagi ke arah Gerro.

"Yahh gue kena" sesal Surya.

"Apa? Truth or dare?" Tanya Gerro.

"Dare kalo gue sih" jawabnya dengan bangga.

"Cium orang yang lo suka. Kening, jangan bibir. Awas mesum lo" Ujar Gerro memberikan tantangan kepada Cowok itu.

"Ahhh Gerroo, gampang itu mah. Jadi makin sayang" ujarnya Surya dengan wajah yang sengaja ia imut imutkan. Padahal mah amit amit.

"Najis." Balas Gerro sadis.

Pandangan surya pun terarah pada gadis mungil yang sedang sibuk dengan bandananya. Ia pun mendekat dan hal itu sontak saja membuat Lia terkejut. "Lo mau ngapain?" Tanya Lia bingung. Surya mengangkat dagu gadis itu agar mata tajamnya bertabrakan dengan mata tajam yang juga Lia miliki. Beberapa detik tatapan mereka beradu sampai akhirnya Surya membisikkan sesuatu pada gadis itu dan mencium singkat kening Lia hingga membuat dirinya membeku.

"i love you, little girl."

• • • •
Siapa nih yang kangen Nevara sama Prince Cool boy kita Kevano?

Mereka kok belum ada tanda tanda mau PDKT an sih?

Kapan Kevano sama Nevara akur?

Kapan Kevano berhenti dingin sama Nevara?

Guys, aku bakalan tulis cerita ini berdasarkan ide yang udah ada di kepala aku. Jd tunggu aja ya.

Vomment:*

MY PAINWhere stories live. Discover now