Tzuyu pov
Ini adalah cara sehat yang kulakui untuk menghilangkan rasa sakit ini aku pergi ke apartemen chang wook.
Tok tok tok
Chang wook membuka pintu
"Ya ada app..." ucapannya berhenti saat dia menatap matku
"Tzuyu? Kenapa kau menangis? Ayo masuk""Tq woongi"
Dia memberikan ku segelas teh hangat dan memberikan sweater miliknya
"Pakai lah""Hm? Ini kebesaran untukku"
"Setidaknya kau tidak tidur dengan dress. Itu sangat risih"
"Hahah baiklah. Tunggu sebentar"
"Ya"
"Oh ya woongi kamar mandi mana?"
"Disamping dapur".
"Baiklah trims"
5 menit
Aku memerhatikan sweater yang kukenakan sambil berjalan mendekati chang wook.
Chang wook tertawa geli saat melihat badanku yang sudah tenggelam."Ya kenapa kau tertawa chang wook?!"
"Apa tidak boleh? Baju mu itu besar sekali"
"Salah kau! Kau yang memberikanku!"
"Yasudah jangan marah.apa kau sudah makan?"
"Belum"ucapku sambil memasang wajah kelaparan
"Byeogyeopta oppaa""Aishh! Ya tunggu aku akan memesan makanannya"
"Tq"
"Kau kenapa menangis seperti tadi?"
"Bukan urusanmu" ucapku sambil menutupi mataku yang bengkak karna tangisan
"Hey, kau ini pacarku"
"Mwo? Jangan gila"
"Yah aku hanya bercanda, gimana lagi kau sudah berpacaran dengan tae dan tidak ada lagi luang untuk hati ku"
"Andwaeee. Itu alasannya mengapa aku sedih"
"Kau diputusin?"
"Bukan. Tae salah sangka"
"Maksudmu?"
"Dia membela irene"
"Irene?"
"Yah. Katanya sih irene itu hanya sebatas teman tapi ternyata mereka pegang2an tangan"
"Ok..terus"
"Dia kemarin memberiku sebuah gaun. Dia meminta ku untuk memakainya diacara night party. Terus gaunnya robek sampai sehelai bahanpun tak tersisa. Tae memarahiku bahkan dia membela wanita itu woongi" air mata ku kali ini benar2 jatuh. Aku hanya menunduk sambil sesekali mengusap airmata ku.
Changwook mengubah posisi duduknya, dia sekarang menghadap kearah tubuh ku. Tidak ada cm jarak pun tersisa saat dia disampingku.
Tak beberapa lama tanpa perlu perijinan dia mencium bibirku lembut sambil mengelus kepalaku.Aku benar2 tidak mau pergi dari ciuman ini. Aku merasa pelukan woongi yang kubutuhkan sekarang.aku menerima ciumannya tanpa perlawanan.
Dia mendekatkan tubuhnya dan akhirnya dia memelukku. Airmata ku terkena dipipi chang wook.10 menit
Chang wook "sudah merasa lebih baik?"/tersenyum tipis
"Trims oppa"......
Hari ini aku bangun kesiangan. Aku banar2 tidak tahu malu. Aku berada dirumah orang dan aku yang bangun terakhir.ku masih terduduk di kasur sambil bersandar dengan rambut kusut dan belum sadar.
Chang wook "mian aku langsung masuk kekamar mu""Hm.pagi chang wokk"
"Hahah pagi" chang wook melihat mata kecil ku dengan tersenyum simpul
Tzuyu"Kau melihat apa?"
"Ah tidak ada. Ini makanlah dulu kau pasti sudah lapar"
"Tidak terlalu. Aku tidakau makan"
"Yh! Selalu saja begitu. Kau manusia apa robot?"
"Manusia"
"Yaaudah setidaknya makanlah sedikit walaupun kau tidak menyukai makanannya"
"Ok baiklah. Oh ya apa kau yang membuat kimchi ini?"
"Yha. Aku belajar dari google chewy"
"wowwww daebakkk. Kau adalah pria yang multi talent"
Chanyeol calling
"Ne halo oppa?""Ya kau mau membuatku mati?"
"Maksudmu?"
"Ulahmu. Taehyung disini sekarang dia hampir gila memikirkanmu. Ibu dan ayah sebentar lagi akan mengkabari polisi"
"Lebay"
"Dih. Lu emang pergi gk bilang2. Emangnya lu pergi kemana?"
"Gua ke rumah teman.ntar lagi ini mau kerja"
"Oh gitu. Hari ini lu harus pulang atau gak uang jajan kepotong 50%"
"Iya iya berisik"
OfffTaehyung pov
Tae berkeliling setiap sudut rumahnya. Dia kembali kerumahnya untuk beberapa hari. Tiba2 irene datang merangkul pinggang tae
"Pagi changi""Ya! Sudah kubilang pada mu kau tidak usah lagi menemuiku"
"Mwo? Maksudmu apa? Kau itu pacarku. Kita belum putus"
"Serah mu"
Aku keluar dari ruangan dan naik ke lantai dua dimana disitu adalah ruang kerja ku.
Irene mengikuti ku dan memelukku dari belakang lagi
"Kau tidak usah malu2 sayang""Wanita apa2an kau. Kau membuat dia menangis semalam! Kau tahu aku tidak mencintaiu lagi!"
"Kau pasti bercanda sayang. Kau bahkan tidak pernah mengucapkan kata2 putus"
"Kita putus". Tae keluar dari ruang kerja dan membanting pintu. Dia masuk kedalam mobil dan pergi ke tempat tzuyu bekerja yaitu sm.
Sm. Town
Jennie "tuan? Ada perlu apa?""Ya sekretaris kim. Apa kau melihat pacarku?"
"Maksud tuan Nona tzuyu? Nona tidak hadir hari ini. Katanya dia mengalami gejala yang tidak bisa sembuh"
Mendengar perkataan sekretaris itu.pikiran tae jadi beranjak kemana mana.
"Dimana dia sekarang?"Jennie "kami dilarang untuk mengumbarkan privasi atasan. Jadi anda mohon keluar"
"Ha? Keluar? Saya pacarnya. Kau tidak mungkin berpura pura"
"Mian" ucapku sambil menunduk hormat dan pergi.
Tae mengacak acak rambutnya dan duduk di sofa panjang dekat resepsionis.
10 menit...
Tae masih duduk di sofa empuk berwarna abu2 itu. Dia tidak tahu lagi harus berbuat ap. Hari ini dia harus menghadiri talk show.
"Ya chagi" ucap irene sambil menghampiri pria yang lagi tertunduk"Ya! Kenapa kau datang?"
"Aku masih pacarmu! Jangan bertingkah seperti itu tae"
"Terserah kau"
Aku beranjak keluar dan menuju mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogo Sipeoyo Oppa (TAHAP REVISI)
Romancehahahaha mungkin gua orang yang bodoh. gua menolak sesuatu hal yang mungkin itu sangat berharga bagi gua. . . gua hanya takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru.. karna gua gk mau orang yg gua sayang terluka.