Chapter 1: Aufa & Farras

2.9K 96 4
                                    

"Ze, gue duluan yaaa." Pria itu tersenyum sambil mengedipkan satu matanya.

"A...i..i..iya fa." Tanpa sadar pipi perempuan itu sudah merah semerah tomat.

Aufa, seorang lelaki tampan yang menjadi incaran di sekolah. Zea salah satunya. Zea sangat menyukai Aufa. Bahkan tergila-gila. Siapa yang tidak suka padanya? Aufa itu tampan, pintar, tinggi, juga anak basket. Apa ada yang kurang?

"Eh lo!" Seseorang menepuk pundak Zea keras, sampai ia tersadar dari lamunannya tadi.

"Apaan sih!" Kata Zea marah. Siapa yang tidak marah coba, jika lamunan indahnya dirusak orang.

"Ya elah, Aufa mulu, Aufa mulu. Gantengan juga gue." Kata Zefan dengan PD-nya. Ya, Zefan yang menepuk pundak Zea tadi.

Mungkin memang tidak salah Zefan PD seperti itu. Karena, memang begitu kenyataannya. Zefan juga salah satu 'Most popular boys' di sekolahnya. Semua perempuan di sekolahnya pun mungkin menyetujuinya. Terkecuali Zea. Ia memang tidak pernah mau mengakui ketampanan saudara kembarnya ini.

"Yeeeehh, PD banget lu, jelek aja."

"Ganteng sih. Cepet ke mobil, gue tinggalin nih."

"Iya iya."

Mereka pun masuk ke dalam mobil. Zea masuk ke mobil dengan wajah yang masih sangat sumringah.

"Ih senyum-senyum sendiri kayak orang gila."

"Bodo. Yang penting tadi Aufa senyum ke gue. Aufa tuh ganteng banget sih. Bingung gue. Ada ya, manusia gantengnya kayak Aufa. GANTENG BANGET TAU GAK! G-A-N-T-E-N-G!" Ucap Zea dengan nada sangat antusias.

"Cowok begitu lo bilang ganteng. Dia mah gak ada apa-apanya dibanding gue. Ganteng? Gantengan gue, tinggi? Tinggian gue, jago main basket? Masih jagoan gue, fans? Banyakan gue. Apa coba bagusnya Aufa?"

"Pinter? PINTERAN AUFA KAN! Jelas lo kalah jauh sama Aufa!" Kata Zea membela laki-laki pujaannya.

"Gue juga pinter, cuma males aja. Kalo gue pinter, kasian nanti Aufa-lo itu makin gak ada apa-apanya dibanding gue."

"Hmhhh....." Zea hanya mendengus sebal dan tidak menjawab pernyataan Zefan. Ia takut mereka bertengkar. Lagi.

--------------------------------------------

Drtt.... Drttt.....

1 message from Aufa

"HAH?! AUFA SMS GUE AAAAA DEMI APA INI DEMI APA!!! AAAAA!!!" Zea berteriak kegirangan. Kalian pasti tau karena apa. Aufa mengirimkannya pesan! Kalian pasti tau perasaan Zea saat ini seperti apa! Senang? Itu tidak ada apa-apanya!, gembira? Jauh lebih dari itu!

"BERISIK BANGET SIH ORANG LAGI TIDUR!" Seseorang dari kamar sebelah pun berteriak tidak suka. Dan pasti membuat layu semua bunga-bunga yang bermekaran di hati Zea.

"LO TUH GAK BISA LIAT ORANG SENENG BANGET APA! AUFA SMS GUE!!! LO HARUS TAU ZEF, AUFA SMS GUE! SEMUA CEWEK-CEWEK DI SEKOLAH HARUS TAU! BAHKAN SELURUH DUNIA HARUS TAUUUU!!"

Zefan membuka pintu kamar Zea dan memberinya tatapan tajam, bahkan tatapan membunuh.

"Apa sih isi sms nya sampe lo kayak begini? Dasar gila." Kata Zefan masih dengan nada tidak suka-nya.

"Nih ya........"

Zea membuka pesan itu dan isinya.....

From: Aufa

To: Zea

Ze, gue mau ngajak lo jalan besok. Bisa nggak? Tadi mau ngomong tapi dibelakang lo ada Zefan. Terus natap gue horor banget, udah kayak psikopat. Gak jadi ngomong deh. Hehe. Mau ya ze? Besok gue tunggu di taman kalo lo mau. See ya:)

Zefan & ZeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang