4

500 15 0
                                    

•••

Kecupan-kecupan kecil terasa menghujami wajah yori yg masih terlelap, dan itu membuat yori terbangun dari tidurnya

"Bangun mama" Ucap ari dengan suara seperti anak kecil dengan masih menggendong arsen

Yap, arsen sudah sadar tepat sore tadi saat yori masih terlelap tidur. Dan bersyukur arsen tidak rewel, hanya saja arsen langsung meminta minum susu dan karna memang suhu tubuh arsen sudah turun sehingga tidak rewel dan mengganggu yori yg tampak masih tertidur karna kelelahan

"Nghhh... " Lenguh yori dan mulai bangun dan mencoba untuk duduk setelah sebelumnya sempat mengulurkan  tanganya untuk mengecek suhu tubuh arsen

"Tadi dokter udah dateng buat periksa arsen dan tadi dokter bilang perkembangannya bagus dia cuman kelelahan dan efek cuaca juga" Ucap ari dan arsen hanya mengangguk-angguk lucu dalam pangkuan ari

"Alhamdulillah kalau gitu" Ucap yori yg di angguki ari

"Ma.. Ma.. Mama" Oceh arsen sambil terus merentangkan tanganya yg ingin di gendong yori

"Sini sayang, sama mama" Ucap yori sambil mengambil alih gendongan arsen

"Awas yang,itu kena selang infus nya arsen" Ucap ari saat melihat tangan yori hampir saja menyentuh selang infus arsen

"Owh iya ri mamah mana?? " Tanya yori saat menyadari akan tidak adanya yona

"Tadi mamah kamu pamit dulu buat pulang, tapi tadi juga mamah bilang mau kesini lagi sama papa kamu" Jawab ari yg di angguki yori

"Dan tadi juga aku sempet ngasih tau keadaan arsen ke mami papi juga sih" Ucap ari

"Yahh kenapa kamu kasih tau sih ri, kamu taukan gimana khawatirnya mami papi kamu kalau udah nyangkut kesehatan cucunya" Ucap yori

"Iya aku juga tau, tapi udah gpp lah lagian juga kasian arsen pengen ketemu sama kakek neneknya juga kali udah lama gak ketemu" Ucap ari

"Iyakan sayang, arsen kangen nenek sama kakek iyakan" Tanya ari sambil terus mencium pipi arsen

"Nek.. Ke... " Oceh arsen

"Tuh kan bener apa yg aku bilang dia itu kangen sama kakek nenek nya" Ucap ari

"Hmmm.. " Balas yori

"Kamu udah makan?? " Tanya ari

"Belu___huekk.. Huek.. "

Belum sempat yori menjawab pertanyaan ari,rasa mual itu langsung melanda perut yori

Dan dengan cepat yori langsung memberikan arsen kepangkuan ari dan setelah itu yori langsung berlari ke arah kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yg terasa bergejolak

"Huekk.. Huek... "

Ari yg melihat itu mendadak menjadi khawatir dan langsung mencoba menidurkan arsen di ranjang

"Arsen duduk dulu disini ya, papa mau liat mama kamu dulu" Ucap ari

Dan dengan cepat ari langsung menghampiri yori, untuk memastikan  keadaan yori

"Huekk.. Huek... "

Yori terus saja mencoba memuntahkan isi perutnya, namun yg keluar hanya cairan bening

"Huekk... Huek... "

"Huft.. Hah.. Hah.. " Yori mencoba mengatur nafasnya yg terasa tersenggal

"Kamu kenapa?? " Tanya ari sambil terus mencoba memijit tengkuk yori

Yori hanya menggeleng, dan kembali mencoba memuntahkan isi perutnya lagi yg terasa bergejolak

"Huek... Aku gpp ri huek..."

familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang