~Sunset~

27 7 0
                                    

~~^~~
Menjauh darimu adalah salah satu mimpi terburuk ku dan aku akan selalu membuatmu selalu tersenyum ~ Arvid Napoleon Doress

***

Author PoV

Hari menjelang sore, artha pun hanya berdiam diri di kamar sambil memainkan hpnya. Seharian ini dia tidak melakukan apapun. Pagi tadi setelah dia joging, dia langsung bersih-bersih badan, lalu dia tertidur pulas karna dia terlalu lelah waktu olahraga pagi.

Tepat sekitar sesudah shalat ashar, bel rumah artha pun berbunyi. Mama pun segera membuka pintu dan mendapati arvid di sana.

" Assalamu'alaikum tante , tante apa artha nya ada? " Sapa arvid sambil bersalaman oleh mama nya artha.

" wa'alaikummussalam nak arvid, Ooh iya artha nya ada kok di dalam, ayo masuk dulu biar tante panggilin". Sahut mama.

" Eh iya tante" Kata arvid sambil memasuki rumah artha.

" Hmm nak arvid kenapa sekarang jarang banget main kesini? Biasanya sering banget main sama artha ". Ucap mama sambil memberikan jus kepada arvid.

" Iya tante, soalnya arvid masih sibuk dengan kegiatan yang lain dan belum sempet lagi deh main kerumah tante". Sahut artha dengan tersenyum.

" Aduh tante sampe lupa nih manggil artha, bentar ya tante panggil dulu si empu nya. Mungkin dia lagi tidur tuh " Mama berkata lalu menuju ke kamar artha.

" Hmm iya tante, gak apa kok" Sahut artha sambil memainkan ponselnya.

Mama mengetuk kamar artha dan si empu nya tidak menyahuti ketukan itu.

" Atha? Ada temen kamu tuh nungguin di depan" Ucap mama sambil membuka pintu yang ternyata tidak di kunci.

" Siapa sih ma, sore-sore gini yang nyariin atha? " Tampak artha bangun dari tempat tidur dengan malasnya.

" Kamu liat aja sana di depan " Sahut mama lalu meninggalkan artha.

Artha tampak bermalas-malasan saat menuruni tangga, dan dia tidak terlalu memperhatikan siapa yang sedang menonton TV di ruangan itu. Saat sampai di belakang cwok itu, bahwa yang datang itu adalah arvid.

" Loh arvid? " Sontak artha dengan terkejut. Si empu yang merasa namanya di sebut pun menoleh kebelakang dan tersenyum. " Lo kok disini? Tumben lo kesini"

" Iya, gue kesini karna gue pengen lo ikut sama gue ke suatu tempat, dan gue tau lo pasti bosen kan gak ada kerjaan di rumah " Sahut arvid semangat.

" Yeeey gue gak bosen kali cuman boring aja di rumah" Artha menanggapi tanpa memikirkan apa yang dia omong.

" Yaelah sama aja itu mah nyet ". Sahut arvid datar.

" Wkwk masa sih, beda itu mah" Sahut artha.

"Sama itu mah, intinya lo bosan di rumah seharian." Ucap arvid sambil melihat jam tangan nya. " Jadi gimana? Mau ikut nggak? "

" Iya gue ikut, tapi tunggu dulu ya gue mau ganti baju " Artha pun pergi menuju kamarnya.

" Buruan, Gak pakek lama! " Teriak arvid ketika melihat artha memasuki kamar.

***

"Yaelah lama banget sih nih orang, kok gak nongol-nongol ya tu orang " Oceh arvid yang mulai kesal karna artha terlalu lama.


Setelah menunggu terlalu lama akhirnya arvid melihat artha menuruni tangga. Artha tampak manis dengan tampilannya sore itu, dia mengenakan baju berwarna biru dengan rok hitam pendek di bawah lutut dengan rambut dibiarkan terurai dan tak lupa ia memakai sepatu berwarna putih serta membawa tas slempang kesayangannya yang senada dengan warna bajunya. Arvid yang melihat artha pun tampak melongo tanpa mengedipkan mata, karna dia tak pernah melihat artha berpenampilan seperti ini.

Center CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang